Senin 19 Dec 2016 18:45 WIB

Jilbab Diambil, Perempuan Muslim di Perth Diduga Alami Penyerangan

Rep: Courtney Bembridge/ Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Kelompok pemantau Islamophobia di Australia mengatakan, seorang perempuan Muslim di Perth mengalami perampasan jilbab dan dilempari botol bir dalam serangan yang diduga terjadi disebuah pusat perbelanjaan.

Polisi membenarkan, pihaknya tengah menyelidiki serangan -yang terjadi di Pusat Perbelanjaan Beeliar Village pada Jumat (16/12) -terhadap seorang perempuan berusia 34 tahun tersebut.

Islamophobia Register Australia -kelompok yang mendorong warga Australia untuk melaporkan sentimen anti-Muslim -mengatakan, insiden tersebut diawali dengan perselisihan verbal antara si perempuan dan terduga pelaku penyerangan.

"Insiden itu dengan cepat memicu ketegangan, dimana pria pelaku penyerangan diduga memanggil korban ‘f***ing* Muslim’ dan setelah si perempuan mendatanginya, pria tersebut diduga memecahkan botol birnya lalu memukul punggung serta bahu si perempuan," kata Presiden Islamophobia Register Australia, Mariam Veiszadeh.

"Perkelahian fisik kemudian diduga terjadi di antara keduanya.

Jilbab perempuan itu diduga terlepas selama perkelahian fisik berlangsung dan si pria lalu diduga lari membawa serta jilbab tersebut dan membuangnya di dekat kompleks perbelanjaan," ceritanya.

Para saksi baru muncul untuk membantu korban setelah ia diserang, kata Mariam.

Polisi belum bisa memastikan aksi pelecehan ini atau apakah serangan itu tergolong Islamophobia (anti-Islam). Polisi hanya mengatakan pihaknya sedang menyelidiki sebuah serangan di luar supermarket di mana seorang pria melempar botol bir kepada seorang perempuan.

Polisi mengatakan, si perempuan berjilbab itu tidak terluka.

Pria itu digambarkan berusia antara 25-35 tahun, memiliki tinggi antara 175-180 sentimeter, tubuhnya ramping dan rambutnya pirang pendek.

Siapapun yang memiliki informasi ini diminta untuk menghubungi polisi di Australia.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 17:05 WIB 19/12/2016 oleh Nurina Savitri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement