Jumat 04 Aug 2017 14:58 WIB

Amazon Ciptakan Ribuan Kerja Tapi Bangkrutkan Usaha Lain

Rep: Stephanie Anderson/ Red: Budi Raharjo
Amazon
Foto: abc news
Amazon

REPUBLIKA.CO.ID,Keputusan perusahaan online ritel besar dari Amerika Serikat Amazon beroperasi langsung di Austaralia disambut baik karena menciptakan lapangan kerja. Namun seorang pemilik usaha besar di Australia Gerry Harvey mengatakan bahwa Amazon akan membuat banyak perusahaan lain bangkrut.

Amazon kemarin mengumumkan akan menbuka gudang besar pertama di Australia di Dandenong South, di mana mereka sudah membeli lahan untuk membangun pusat distribusi sebesar 24 ribu meter persegi. Langkah ini diperkirakan akan menciptakan ratusan lapangan kerja baru di kawasan tersebut, dan walikota setempat Jim Memeti mengatakan bahkan ribuan lapangan kerja akan tercipta.

"Kami tentu saja sangat gembira bahwa perusahaan terkenal dunia seperti Amazon ingin berada di Dandenong," katanya kepada ABC Radio Melbourne.

Amazon, lewat platformnya bernama Amazon Marketplace memungkinkan bisnis lain menjual produk mereka online. Namun langkah itu dilihat sebagai ancaman bagi perusahaan ritel Australia, meski Asosiasi Ritel Australia mengatakan mereka akan lebih mengancam perusahaan online lain, dibandingkan bisnis yang memiliki toko sendiri.

Ketika ditanya mengenai apakah dia khawatir kedatangan Amazon terhadap bisnis lokal di daerahnya, Memeti mengatakan bahwa dia selalu melihat kompetisi sebagai hal yang bagus. "Konsumen selalu ingin membayar harga yang tepat." kata Memeti.

"Perusahaan raksasa yang memiliki segalanya dan tidak membayar pajak"

Harvey Norman adalah perusahaan besar yang menjual berbagai peralatan elektronik di Australia.

Pendirinya Gerry Harvey mengatakan kedatangan Amazon bisa menjadi bencana bagi perusahaan ritel lokal.

Harvet mengatakan bisnisnya yang kebanyak menjual peralatan elektronik dan kebutuhan rumah tangga, kecil kemungkinan terpengaruh oleh kehadiran Amazon.

Namun dia memperkirakan perusahaan ritel yang menjual pakaian, asesoris, dan peralatan olahraga akan terpengaruh. "Di bisnis kami, penjualan lemari es atau mesin cuci, Amazon hanya memiliki pangsa pasar 3 persen di Amerika Serikat." katanya.

"Mereka tidak besar dalam kategori kami namun mereka besar dalam kategori lain dan mereka akan membuat perusahaan lain jatuh pailit."

"Kebijakan mereka adalah membuat semua orang bangkrut, dan mereka akan mengambil alih bisnis tersebut, mereka tidak pernah membayar pajak, dan kemudian menaikkan harga, dan akhirnya menguasai semuanya."

Harvey mengatakan besar kemungkinan Amazon akan menjadi kekuatan yang tidak tertahankan. "Ini akan sangat menyedihkan, karenanya akhirnya kita akan melihat adanya satu perusahaan raksasa yang memiliki segalanya dan tidak membayar pajak." kata Harvey lagi.

"Amazon akan membuat banyak orang kehilangan bsinis mereka, mereka yang membayar pajak, yang mempekerjakan orang, dan mayoritas pekerja Amazon, 90 persen diantaranya memiliki ketrampilan rendah."

Amazon menolak untuk diwawancarai, dan belum mengatakan kapan gudang itu akan dibuka, namun mengatakan akan segera merekrut staf di Australia. Perusahaan itu sekarang dua kali lebih besar dari perusahaan yang pernah menjadi terbesar di dunia Walmart, dan mengatakan sudah mempekerjakan 1.000 orang di Australia saat ini.

"Gudang distribusi kami akan memiliki stok ratusan ribu produk yang akan tersedia untuk dikirim ke konsumen di Australia ketika kami mulai beroperasi." kata direktur operasi Amazon di Australia Robert Bruce dalam sebuah pernyataan.

Diterjemahkan pukul 12:45 AEST 4/8/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/bisnis-investasi/amazon-akan-ciptakan-ribuan-kerja-namun-membuat-bangkrut-perusa/8774754
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement