Kamis 10 Aug 2017 14:31 WIB

Ini Stasiun Paling tidak Aman Bagi Perempuan di Melbourne

Heidi Lupprian
Foto: ABC News
Heidi Lupprian

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan salah satu univesitas di Melbourne, Monash University, membeberkan stasiun kereta yang membuat para penumpang perempuan tidak nyaman di malam hari. Salah satunya adalah stasiun utama di pusat kota Flinders St yang merupakan stasiun kereta paling sibuk di Australia.

Ketidaknyamanan tersebut dirasakan oleh pengguna transportasi seperti Heidi Lupprian, yang harus menggunakan transport setiap malam dari pusat kota Melbourne (CBD) ke tempat tinggalnya di kawasan Brunswick yang hanya berjarak sekitar 4 km. Perempuan berusia 26 tahun tersebut mengatakan rasa cemas sudah menjadi bagian dari perjalanannya. "Hampir setiap malam." katanya.

"Saya kira hampir semua perempuan merasakan hal tersebut."

Stations women felt least safe:

    Flinders Street

    Richmond

    Brunswick

    Box Hill

    Footscray

    Jewell

    Jacana

Source: Monash University

"Rasanya susah menjelaskan hal ini kepada pria." kata Lupprian.

"Namun ketika kita berjalan, rasanya kita harus menoleh ke belakang, dan kalau kita melihat seseorang, kita tidak bisa melihat wajah mereka, jadi kita harus berjalan lebih cepat, atau kalau tidak, jangan melewati mereka."

Lupprian mengatakan perasaannya bepergian malam hari berubah sejak pembunuhan terhadap Jill Meagher di Sydney Road Brunswick tahun 2012. "Itu yang membuat perubahan bagi saya." katanya. "Peristiwa itu tidak terjadi di malam hari. Tetapi terjadi di tempat yang ramai."

Sebagai bagian dari penelitian, Monash University bertanya kepada perempuan yang berusia 16-25 tahun untuk mengggunakan telepon pintar mereka menentukan tempat dalam peta dimana mereka merasa aman dan merasa tidak aman.

Mereka yang berpartisipasi memilih 1300 titik, dan 14 persen diantara mereka menyebut pemberhentian transport publik dan stasiun sebagai tempat dimana mereka pernah mengalami pelecehan seksual.

Stations women felt safest:

    Melbourne Central

    Glen Waverley

    Hawksburn

    Southern Cross

    South Kensington

    Eaglemont

    West Footscray

Source: Monash University

Menurutr Dr Nicole Kalms dari Monash University stasiun kereta adalah tempat dimana perempuan merasa paling tidak aman, disusul dengan tram dan pemberhentian tram.

Perempuan melaporkan mereka pernah dipegang, diikuti, dan juga disiulin dan itu paling banyak terjadi di Flinders St. "Ini bukannya terjadi di malam hari. Ini terjadi di tempat yang sangat sangat sibuk." kata Dr Kalms.

"Kita tahu ada banyak orang merasa anonim di tempat seperti ini, dan juga daerah ini sebagai tempat transit. Jadi banyak orang yang bergerak."

"Ketika kita dalam perjalanan menuju ke satu tempat, dan bila sesuatu terjadi pada kita, maka kita akan meerasa susah, untuk melihat apakah ini A. tindakan yang tidak benar, dan B, apakah akan melaporkannya.

Dr Kalms mengatakan warga Melbourne layak prihatin dengan hasil penelitian ini.

"Saya berpikir bahwa stasiun kereta dan tempat transport umum menjadi bagian dari apa yang terjadi lebih luas." katanya.

"Saya kira kita harus memiliki kriteria lebih jelas mengenai pelecehan seksual, sehingga kita tahu ketika melihat ada yang terjadi, dan mulai mencoba mengerti betapa seriusnya pelecehan seksual mempengaruhi perempuan di kota-kota."

Kehadiran petugas membantu

Sementara stasiun kereta dilihat sebagai tempat yang sering menjadi lokasi terjadinya pelecehan seksual beberapa penumpang perempuan melihat kehadiran petugas Protective Services Officers (PSOs) membuat mereka merasa lebih aman.

PSO adalah petugas berseragam seperti polisi yang ditempatkan di hampir seluruh stasiun di Melbourne setelah jam 6 sore.

Pamela MacFarling mengatakan perilakunya menaiki kereta berubah sejak kehadiran PSO. "Dengan kehadiran mereka, saya tahu mereka ada." katanya. "Saya merasa aman, dan saya percaya karena keberadaan mereka, saya merasa lebih aman."

"Sebagai perempuan dan saya mendengar perempuan lain juga mengatakan hal yang sama, mereka sekarang berani ke kota nonton pertunjukkan atau film, karena mereka tahu adanya PSO di malam hari."

MacFarling mengatakan sebelumnya dia kadang memutuskan untuk tidak datang ke kota.

"Kita pernah mendengar cerita tentang kekerasan di stasiun, dan juga di dalam gerbong kereta, itu yang membuat saya takut." katanya.

Putrinya Rebecca, baru pindah dari Sydney ke Melbourne.

"Saya merasa aman, saya tidak merasa ada yang aneh, namun juga usia kami berbeda, jadi itu yang membuat berbeda."

Walau menyambut kehadiran PSO, Lupprian mengatakan masih ada hal yang bisa dilakukan untuk membuat penumpang perempuan merasa lebih aman. Dia mengatakan stasiun dekat rumahnya, Brunswick selalu gelap di malam hari dan meminta pemerintah negara bagian Victoria melakukan sesuatu.

"Mereka harus sadar bahwa ada warga yang merasa tidak aman," ujarnya. "Mereka bisa mencoba dan bisa melakukan lebih banyak lagi, atau bahkan bertanya dengan orang-orang seperti kami mengenai apa yang kami rasakan, dan melakukan sesuatu untuk memperbaikinya."

Diterjemahkan pukul 15:30 AEST 10/8/2017 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/flinders-st-stasiun-paling-tidak-aman-bagi-perempuan/8794202
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement