Rabu 16 Aug 2017 19:37 WIB

Proyek Fotografi Terbesar di Australia Abadikan Ribuan Wajah Veteran PD II

Rep: Jordan Hayne dan Andrew Bell/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Ribuan veteran Perang Dunia II yang masih hidup telah diabadikan dalam proyek fotografi terbesar yang pernah dilakukan di Australia.

Sebanyak 6.500 potret, yang diambil selama lebih dari dua tahun oleh 450 orang fotografer diresmikan di Australian War Memorial di Canberra pada hari Selasa (15/8).

Proyek berjudul ‘Reflection’ atau ‘Refleksi’ ini mendokumentasikan para veteran yang saat ini telah menginjak usia sepuh atau lansia, namun ketahanan, dedikasi, dan dalam banyak kasus ajaran ‘larrikinisme’ atau pemberontakan mereka masih terus berlanjut.

Veteran PD II, Raymond Scales di Australian War Memorial di Canberra
Veteran PD II, Raymond Scales merupakan satu daru ribuan veteran PD II yang dipotret untuk proyek bertajuk 'Reflection' di Australian War Memorial di Canberra

ABC News: Jordan Hayne

Dalam menyusun foto-foto tersebut, Australian Institute of Professional Photography bertujuan mengabadikan sejarah hidup dari perang yang paling mematikan di dunia, sebelum hilang ditelan masa.

Veteran PD II, William Toone di Australian War Memorial, Canberra
Veteran PD II, William Toone pernah juga menjalani penugasan di Timur Tengah.

ABC News: Jordan Hayne

"Adalah sebuah karunia yang besar bagi bangsa Australia, dimana kita masih berkesempatan menyaksikan para veteran ini pada usai mereka yang memasuki 90-an tahun setelah melakukan begitu banyak penugasan militer bagi negara kita selama Perang Dunia II," kata manajer proyek ‘Reflection’, John de Rooy.

"Bila anda melihat potret-potret itu juga, anda bisa melihat di mata mereka ... anda bisa melihat karakter mereka melalui mata mereka.

"Ketika mereka datang untuk melakukan pemotretan mereka meninggalkan rangka bantu berjalan, tongkat berjalan dan mereka berdiri dengan bangga."

Veteran Raymond Scales tampak terharu ketika potret tersebut diresmikan.

"Foto-foto itu bagus sekali, benar-benar sesuatu yang luar biasa," katanya.

"Foto-foto itu membuat anda terkenang kembali - [peristiwa] itu sudah terpaut masa yang lama sekali dengan hari ini."

Brian Hurley merasa "terpesona" saat melihat potretnya ditampilkan di antara foto-foto veteran lainnya.

"Saya bertugas selama tiga tahun - 18 bulan menjalani penugasan aktif - dan saya termasuk di antara mereka yang mengalami banyak hal selama penugasan itu," katanya.

"Foto-foto ini mengingatkan saya pada teman-teman saya, teman seperjalanan saya yang semuanya sudah meninggal dunia."

Veteran PD II, Brian Hurley bersama dengan potretnya.
Veteran PD II, Brian Hurley bersama dengan potretnya.

ABC News: Jordan Hayne

Mulai senin (15/8), foto-foto para veteran Perang Dunia ke-II ini akan ditampilkan dalam tayangan dengan siklus tayangan 16 jam di galeri Perang Dunia Kedua Australian War Memorial (AWM).

"Diantara foto-foto yang kita miliki …terdapat foto-foto dari veteran PD-II baik pria dan wanita yang sudah lebih dahulu meninggal sejak mereka diambil gambarnya [untuk proyek ini].”Direktur AWM, Brendan Nelson.

"Ini adalah koleksi yang sangat berharga.

"Ketika Anda melihat dalam foto-foto veteran pria dan wanita ini, kerutan di wajah mereka, semburat rasa hormat, wibawa dan keadilan ... anda menyadari betapa beruntungnya kita menjadi orang Australia."

Diterjemahkan 16/8/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement