Senin 07 Sep 2015 17:49 WIB

Populasi tak Terkendali, Pemburu Diminta Tembak Kanguru

Kanguru
Foto: reuters
Kanguru

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Penembak dan pemburu di Australia menyerukan "open season" untuk membantu mengendalikan jumlah kanguru yang bertambah di negara bagian Victoria.

Satu usul dari Victorian Shooters and Fishers Party telah menyarankan agar pemilahan kanguru diperkenankan di negara bagian Australia Selatan tersebut sebab populasi hewan yang menjadi lambang Australia itu tak terkendali dan terbukti membahayakan pengendara.

Wakil partai tersebut di Senat, Daniel Young pada Senin (7/9) mengatakan kanguru telah menjadi gangguan di beberapa wilayah negara bagian itu dan makin banyak kecelakaan lalu lintas terjadi akibat populasi kanguru yang meningkat. Ia menyerukan "open season" yang sama dengan yang mengizinkan penembak memburu burung dan kegiatan lain.

"Bisa ada penyelesaian yang sangat sederhana, jika kita mau menelitinya tanpa perlu menjadi emosional," kata Deniel Young.

Young mengusulkan perburuan dapat diawasi oleh Game Management Authority yang saat ini menangani musim perburuan bebek yang kontroversial di Victoria.

Namun, rencana tersebut telah membuat marah kelompok pecinta lingkungan hidup sebab kanguru saat ini adalah spesies yang dilindungi di Victoria. Pemburu dapat membeli izin untuk menembak kanguru, yang dikatakan pemimpin Partai Hijau Greg Barber sangat mudah diperoleh.

"Sesungguhnya sangat mudah untuk memperoleh izin. Tak ada pengawasan selama pemilahan kanguru dan tak ada umpan balik. Anda mungkin memperoleh izin untuk membunuh seribu hewan tapi anda tak perlu melapor ke departemen mengenai jumlah yang sesungguhnya anda bunuh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement