Senin 11 Sep 2017 19:11 WIB

Remaja Ini Dijuluki Steve Job Muda dari Australia

Rep: Lexy Hamilton-Smith/ Red: Budi Raharjo
Scott Millar
Foto: ABC News
Scott Millar

REPUBLIKA.CO.ID,Anak ajaib di bidang teknologi asal Brisbane, Queensland, Scott Millar kini dibandingkan dengan sosok Steve Jobs muda. Pasalnya, dia berhasil mengubah tugas sekolah menjadi bisnis yang berkembang dan menjadikannya CEO pada usia 17 tahun.

Scott mendirikan BOP, Buy Our Product Industries, tiga tahun yang lalu saat masih duduk di Kelas 9 sebagai bagian dari studi bisnisnya di Sheldon College, bayside, Brisbane, Queensland. Produk pertamanya adalah membuat gantungan kunci berupa tulisan hashtag yang bisa disesuaikan dengan pesanan.

Rekan siswa dipekerjakan untuk membantu membuat gantungan kunci tersebut dengan menggunakan pemotong laser dan menjualnya di pasar lokal. Proyek ini mengajarkan kepadanya bagaimana menjalankan neraca, alur kerja dan menghasilkan keuntungan.

Scott Millar dan ayahnya menjual gantungan kunci hashtag, merupakan bisnis pertama anak remaja ini. Supplied: Scott Millar

Tapi setelah ia sukses menjadi anak jagoan dalam menciptakan hologram, Scott kemudian mulai bermimpi besar, dan memutuskan untuk mengembangkan perusahaan proyeksi holografiknya sendiri.

Ini menciptakan tampilan 3D individual untuk pasar konferensi Australia.

Rental Wise, perusahaannya ini membuat hologram dalam bentuk apa saja dari mulai seharga 30 dolar AS sampai 2.000 dolar AS per perangkat, tergantung pada ukuran dan kompleksitas hologram. "Kami menghasilkan keuntungan yang fantastis," katanya.

"Ayah adalah investor awal yang menyuntikkan dana sekitar 6.000 dolar AS ke dalam bisnis ini," tambahnya. "Semua sudah dilunasi sekarang dan kami memperoleh keuntungan dan menginvestasikannya kembali."

Ayah Scott Millar, Glenn membantu membangun kerangka sebesar 2 meter di rumah mereka di Bayside, Brisbane.

Supplied: Scott Millar

Scott sekarang mengadakan lokakarya di seluruh Australia untuk meyakinkan remaja lainnya agar dapat mencapai tujuan yang sama, dengan mendorong mereka untuk merangkul teknologi.

Sejauh ini dia telah mengilhami lebih dari 4.000 anak muda untuk memikirkan profesi "pengusaha" ketika harus memilih karir.

Kepada sesama rekan sebayanya, Scott mengatakan itu adalah cara untuk memiliki pekerjaan dengan jaminan masa depan bagi mereka dan hidup mereka saat masih di sekolah.

"Saya ingin mendorong anak-anak untuk menunjukkan bahwa ada jalan lain yang bisa mereka jalani setelah mereka lulus, bukan hanya universitas," katanya.

Scott Millar mendirikan BOP, Buy Our Product Industries, pada tahun ke-9, dengan produk pertamanya berupa gantungan kunci dengan hastag yang disesuaikan dengan pesanan.

Bulan depan, dia juga akan menjadi chief executive termuda yang bisa berbicara di event konferensi ‘Creative 3’ yang diselenggarakan oleh Queensland University of Technology (QUT), sebuah pertemuan terbesar di Australia bagi kalangan pengusaha kreatif.

Event organizer, CEO QUT Creative Enterprise Australia, Mark Gustowski, membandingkan remaja tersebut dengan salah satu pendiri Apple yang jenius. "Dia seperti Steve Jobs muda tanpa agresivitasnya," katanya.

"Orang-orang datang kepadanya dan tertarik dengan apa yang sedang dilakukannya," ujarnya. "Mereka ingin tahu siapa Scott dan apa yang mendorongnya."

Fleksibilitas sekolah

Scott mengatakan bahwa dia tidak akan mencapai tujuannya kalau bukan karena adanya fleksibilitas sekolahnya ketika harus belajar untuk ujian akhir Kelas 12 dan menjalankan bisnis.

Direktur sekolah senior, Diane Vandermeer mengatakan bahwa mereka berusaha sekuat tenaga untuk membantu mengatur tenggat waktu. "Pada dasarnya kita harus bernegosiasi dengannya agar bisa masuk sekolah di suatu waktu di antara usaha bisnisnya," katanya sambil tersenyum.

"Kami bertemu secara teratur untuk menyeimbangkan programnya dan kami sering harus menjadwal ulang penilaiannya."

"Dia memiliki ketajaman bisnis yang menakjubkan dan dia telah menyalakan api di tempat itu dalam hal kegembiraan dan energi."

Bisakah Smart Phone Menjadi Lebih Pintar Lagi?

Scott mengatakan bahwa dibandingkan dengan Steve Jobs yang hebat adalah pujian besar. "Pujian itu benar-benar membuat saya bahagia," katanya.

Scott dan ayahnya dengan salah satu kerangka hologram frames. Supplied: Scott Millar

Seperti halnya mendiang teknolog Apple, Scott lebih dari sekedar ambisius.

Visinya adalah menjadikan workshop dan konferensi bisnisnya sebagai event global.

Sedangkan untuk hologramnya, dia ingin membuat hologram seukuran wujud yang sebenarnya yang bisa anda ajak bicara dan berdiskusi.  Bayangkan film Star Wars dan pemandangan yang terkenal yakni holografik Putri Leia ‘mengambang; yang mengemis pada Obi wan Kenobi untuk meminta bantuan.

"Misalnya sebuah hologram besar berdiri di Bandara Brisbane. Anda bisa berjalan menuju hologram itu dan mengajukan pertanyaan, untuk menanyakan tempat yang akan anda tuju," katanya. "Atau saat Anda berhadapan-hadapan dengan seseorang yang berada di zona waktu berbeda di sisi lain dunia dan mereka berdiri di sana melayang di atas telepon Anda."

"Impian saya adalah membawa teknologi baru dan baru muncul ke kehidupan dan memasukkan mereka ke tangan orang biasa."

"Mereka adalah tujuan jangka panjang saya," tuturnya.

Dia harus lulus Kelas 12 dulu - tapi menurut gurunya itu merupakan hal yang pasti dia harus lakukan.

Diterjemahkan pada 10/9/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/studi-nad-inovasi/remaja-asal-brisbane-ini-dijuluki-steve-job-muda-dari-australia/8889656
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement