Rabu 13 Sep 2017 20:23 WIB

Kebun Binatang tanpa Kandang akan Dibuka di Sydney

Red:
abc news
abc news

Singa, gajah dan marsupial akan berkeliaran bebas di kebun binatang baru di wilayah Blacktown, barat Sydney, setelah pembangunannya disetujui oleh Komisi Pengkajian Rencana New South Wales.

Kebun binatang Bungarribee tidak akan mengandangkan hewan-hewannya dengan tujuan menarik para keluarga di Sydney untuk berkunjung ke kebun binatang yang akan memiliki ruang terbuka besar.

Kebun Binatang Sydney akan membangun taman senilai 36 juta dolar AS (atau setara Rp 360 miliar) yang menampilkan lebih dari 30 fasilitas termasuk jembatan jalan setapak dan area pengamatan berdinding kaca.

Kebun binatang tersebut diharapkan akan menyumbang sekitar 45 juta dolar AS (atau setar Rp 450 miliar) per tahun untuk perekonomian New South Wales dan 3 juta dolar AS (atau setara Rp 30 miliar) untuk belanja turis tambahan. Pembangunannya dijadwalkan selesai tahun 2018.

Sekitar 160 pekerjaan akan tercipta selama konstruksi dan setidaknya 120 pekerjaan dibutuhkan ketika mulai beroperasi.

Ilustrasi seniman dari ruang Asia Tenggaa di Kebun Binatang Sydney.
Ilustrasi seniman dari ruang Asia Tenggaa di Kebun Binatang Sydney.

Supplied image: Sydney Zoo

Baca juga:

Warga Difabel Diberi Kesempatan Nikmati Klab Malam

Wakil Walikota Blacktown, Tony Beasdale, menyambut baik keputusan tersebut.

"Kegiatan seperti ini, keputusan seperti ini akan berdampak jauh bagi kami dalam hal pariwisata dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

"[Akan ada] 300 pekerjaan [dan], kami begitu sangat senang akan hal itu.”

"Kami sangat, sangat senang dengan keseluruhan gagasan itu, ini benar-benar akan melengkapi apa yang sudah ada.”

"Ini akan menjadi ekspansi besar di Sydney barat, terutama di Blacktown, jadi ini menunjukkan bahwa orang-orang menaruh uang mereka di tempat hiburan akan ditampilkan."

Meski demikian, beberapa warga juga mengemukakan sejumlah kekhawatiran kepada komisi independen tentang bagaimana hal itu akan memengaruhi program konservasi dan sosial setempat.

Komisi tersebut mengatakan bahwa isu tersebut kemungkinan akan diimbangi oleh tunjangan sosial yang ditawarkan oleh kebun binatang tersebut.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:45 WIB 13/09/2017 oleh Nurina Savitri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement