Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Australia Tindak Pekerja Asing di Gerai Cepat Saji

Logo restoran cepat saji McDonald's.
AP Logo restoran cepat saji McDonald's.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Federal Australia mulai menindak para pekerja dengan jenis visa 457 di restoran McDonald's dan gerai makanan cepat saji lainnya.

Sponsored
Sponsored Ads

Tercatat lebih dari 500 pekerja terampil bekerja di berbagai gerai makanan cepat saji di Australia dalam empat tahun terakhir. Hampir 300 orang di antaranya bekerja di McDonald's, sekitar 100 orang di Kentucky Fried Chicken (KFC), dan lebih dari 70 orang di Hungry Jacks.

Lebih dari 300 gerai lainnya telah mempekerjakan pekerja asing. Sebelumnya ada proses visa jalur cepat untuk industri makanan cepat saji saat pemerintahan Partai Buruh di bawah pimpinan mantan PM Julia Gillard menyetujui perjanjian pekerja di industri makanan cepat saji pada 2012.

Scroll untuk membaca

Tapi Menteri Imigrasi dalam pemerintahan koalisi saat ini, Peter Dutton baru-baru ini membatalkan perjanjian tersebut. "Pekerja Australia, terutama pemuda Australia, harus diberikan prioritas," kata Peter Dutton.

"Pemerintah Turnbull berkomitmen memastikan tersedianya jalur karier bagi para pemuda Australia," katanya.

"Pengaturan (visa) jalur cepat pada industri makanan cepat saji yang dilakukan Bill Shorten dan Chris Bowen pada 2012, tidak konsisten dengan upaya memprioritaskan pekerja Australia," jelasnya.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull meminta Menteri Dutton untuk mengambil tindakan soal perjanjian ini. Industri bisnis makanan cepat saji masih bisa mendaftar visa 457 melalui proses biasa, bukan dengan jalur cepat.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 2/03/2017 pukul 11:15 AEST dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, bisa dibaca di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/australia-tak-perbolehkan-lagi-visa-457-restoran-cepat-saji/8318094

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>