Rabu 18 Oct 2017 14:09 WIB

Syarat Baru Bahasa Inggris untuk Kuliah di Australia Membingungkan

Suasana perkuliahan untuk mahasiswa sains di University of Tasmania, Australia.
Foto: ABC
Suasana perkuliahan untuk mahasiswa sains di University of Tasmania, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pekan lalu (12/10), Menteri Pendidikan dan Pelatihan Australia, Simon Birmingham mengumumkan rencana adanya tes tambahan bahasa bagi pelajar internasional yang hendak masuk perguruan tinggi di Australia.

Dalam sebuah pernyataan Menteri Birmingham menggunakan kata 'assess', atau 'pengujian' sebagai hal yang wajib dalam rencana penerapan standar baru kemampuan bahasa Inggris bagi pelajar internasional. Pengumuman ini mendapatkan banyak kebingungan, khususnya bagi mereka yang hendak mendaftar kuliah dari luar Australia.

Ada kesan tes tambahan ini berlaku tidak hanya bagi pelajar internasional yang sedang mengikuti ELICOS, tapi berlaku bagi pelajar internasional secara keseluruhan, yang kebanyakan hanya mengetahui tes bahasa Inggris dalam bentuk IELTS dan TOEFL, seperti yang dikatakan salah satu agen pendidikan di Melbourne yang membantu pelajar asal Indonesia.

ELICOS atau English Language Intebsive Course for Overseas Student, adalah program intensif Bahasa Inggris bagi pelajar asal luar Australia. "Dalam wawancaranya, menteri menyebutkan akan ada tes lain, tapi karena belum ada kejelasan, ada rumor berkembang seolah-olah setelah IELTS atau TOEFL, kemudian ada tes tambahan," ujar Tina Lahur, Manajer Superstar Education di Melbourne.

Kebingungan juga dirasakan oleh salah satu konsultan pendidikan yang banyak mengurus pelajar asal Cina. "Ada salah mengerti soal kebijakan baru, banyak orang berpikir akan ada tes lain yang akan diwajibkan di luar tes yang sudah ada saat ini." ujar Sean Dong di Melbourne.

Di Cina, pernyataan Menteri Birmingham menarik perhatian media, dengan beberapa laporan yang mengatakan, "Australia memperkenalkan tes Inggris wajib, meningkatkan standar bagi pelajar internasional".

Sementara itu, English Australia, badan tertinggi sektor bahasa Inggris untuk pelajar internasional, menanggapi soal kebingungan, khususnya bagi mereka yang berada di luar Australia. Mereka mengatakan tidak akan tambahan bagi para pelajar yang sedang mengikuti program ELICOS, sebagai dampak dari standar nasional ELICOS terbaru, yang akan mulai berlaku tahun depan.

"Tapi ada tolak ukur baru yang akan berlaku untuk meyakinkan hasil akhir dari murid tersebut, jadi jika ada yang baru selesai program English for Education, mereka perlu yakin di tingkat mana mereka akan selesai," ujar Brett Blacker, Direktur Eksekutif English Australia.

"Syarat baru dalam standar ELICOS yang baru inilah yang mungkin membuat bingung... jadi maksudnya adalah penyedia sekolah bahasa Inggris, bukan murid-muridnya, yang harus bertanggung jawab dengan metode penilaian mereka soal murid-muridnya."

Ia menjelaskan standar baru ini lebih berhubungan bagi mereka yang mendaftar langsung ke perguruan tinggi selepas program ELICOS. "Ini untuk meyakinkan penyedia kursus bahasa Inggris di Australia perlu memenuhi standar baru, dan ini menjadi langkah untuk meyakinkan mereka soal bagaimana cara mereka menguji kompetensi murid-muridnya," katanya.

ABC telah mencoba menghubungi Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Australia untuk memberikan tanggapan soal ini.

Sektor pendidikan untuk mahasiswa asing di Australia bernilai $28 triliun per tahun
Sektor pendidikan untuk mahasiswa asing di Australia bernilai 28 triliun dolar AS per tahun. AAP: Julian Smith

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/studi-nad-inovasi/penjelasan-soal-syarat-baru-persyaratan-bahasa-inggris/9062852
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement