Jumat 29 Sep 2017 04:48 WIB

95 Persen Anak Palestina Alami Penyiksaan di Penjara Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak Palestina
Foto: muhamad subarkah
Anak-anak Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Komisi Tahanan dan Urusan Tahanan Palestina mengatakan 95 persen anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh sipir dan aparat keamanan Israel. Tak sedikit dari mereka yang akhirnya menderita stres dan trauma akibat kekerasan yang diterimanya.

Komisi Tahanan dan Urusan Tahanan Palestina, pada Kamis (28/9), menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa hampir semua anak yang ditahan di penjara Ofer di Tepi Barat, telah disiksa oleh aparat keamanan Israel. "Anak-anak diserang dengan brutal dengan pukulan di tubuh, dinjak-injak, dan dihina," kata laporan tersebut, seperti dilaporkan laman Al Araby.

Penyiksaan tersebut, kata Komisi Tahanan dan Urusan Tahanan Palestina, telah menjadi rutinitas sehari-hari. Tak ayal, tak sedikit dari mereka yang menderita luka-luka dan lebam.

Pengacara Komisi Tahanan dan Urusan Palestina Louay Aleh mengatakan bahwa seorang tahanan berusia 17 tahun baru-baru ini menderita luka di tubuh dan tangannya setelah dipukuli aparat keamanan Israel ketika di penjara. Kasus kekerasan dan penyiksaan ini, katanya, meningkat cukup tajam.

Saat ini, terdapat sekitar 6.278 tahanan politik yang dipenjara oleh Israel. 300 lebih di antaranya merupakan tahanan anak-anak. Kelompok hak asasi manusia kerap menyatakan keprihatinan mereka atas perlakuan buruk Israel terhadap anak-anak Palestina yang ditahan di penjaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement