Rabu 18 Oct 2017 20:11 WIB

Mantan Pegawai Crown Casino Ungkap Pengaturan Mesin Judi

Rep: Richard Willingham dan Ben Knight/ Red:
abc news
abc news

Crown Casino di Melbourne diduga sengaja mengatur mesin poker mereka, dan menutup mata terhadap penggunaan narkoba seta KDRT. Demikian disampaikan whistleblower dalam bukti-bukti yang kini diajukan ke Parlemen Australia.

Regulator perjudian negara bagian Victoria mengatakan akan "melakukan penyelidikan secara menyeluruh" atas pengakuan yang disampaikan tiga mantan pegawai Crown dalam bukti video yang diajukan oleh anggota DPR Australia dari jalur independen Andrew Wilkie.

Namun, ketiga saksi tersebut mengungkapkan Victorian Commission for Gaming and Liquor Regulation (VCGLR) sebelumnya telah mengetahui bahwa mesin telah diatur namun tidak melakukan tindakan apapun kecuali untuk memerintahkan agar diperbaiki.

Mantan pegawai Crown tersebut menuduh:

- Staf diminta menghapus opsi taruhan dari pokies.

- Crown secara teratur mengatur ulang memori mesin judi untuk mengurangi kesempatan kemenangan bagi pemain.

- Staf diinstruksikan untuk menggunakan kartu identitas pemain yang berbeda saat memproses transaksi lebih dari 10 ribu dolar Australia, untuk menghindari pelaporan ke AUSTRAC, badan nasional anti pencucian uang

- Penjudi mengotori diri sendiri saat berjudi, dan Crown memberikan mereka pakaian bersih sehingga mereka bisa terus berjudi.

Para mantan pegawai itu juga menuduh Crown memerintahkan staf untuk mengatur tombol pada mesin game agar permainan ilegal terus berlanjut pada mesin tersebut. Aturan negara bagian melarang praktik mesin judi berputar tanpa pengguna menekan tombol untuk setiap putaran.

Namun mantan pegawai tersebut menuduh bahwa mereka diperintahkan menggunakan alat untuk pengatur tombol pada mesin baru untuk menciptakan ruang bagi penjudi untuk menorehkan sesuatu di samping tombolnya, sehingga mereka dapat menahannya agar mesin terus diputar.

Crown diduga memberikan plastik yang mirip dengan pemetik gitar kepada pemain, dengan menampilkan logo Crown, yang dipasang ke samping tombol untuk menahannya.

Tasmanian Independent MP Andrew Wilkie wearing black glasses and a navy suit in the Parliament House courtyards
Andrew Wilkie berbicara ke media di gedung Parliament House, Rabu 18 Oktober 2017.

ABC News: Matt Roberts

Wilkie mengajukan tuduhan tersebut, termasuk wawancara 30 menit dengan tiga pelapor, yang diyakini sebagai bukti video pertama yang diajukan di Parlemen Federal. Kesaksian tersebut dicatat sebagai bagian dari "PokieLeaks", kampanye yang diluncurkan oleh Wilkie dan rekannya anggota parlemen Senator Nick Xenophon untuk mengungkapkan praktik terlarang dalam industri ini.

Tuduhan tersebut muncul saat Pemerintah Victoria melakukan peninjauan ulang atas izin Crown Casino selama lima tahunan.

Tidak mengambil tindakan

Mantan pekerja tersebut mengatakan para pengawas dari VCLGR tidak bertindak saat mereka mendeteksi teknisi mesin game dengan sengaja menonaktifkan beberapa opsi permainan pada mesin game.

Close up of a poker machine.
Mesin judi di Victoria diharuskan mengembalikan 85 persen dari taruhan ke pemain judi.

ABC News: Diana Hayward

"Kasus terburuknya adalah mereka (Crown) meminta kami untuk menghapus tiga dari lima opsi bermain,'' kata salah seorang saksi.

Pada mesin poker standar ada lima opsi taruhan - untuk memainkan satu, lima, 10, 20 atau 40 baris roda. "Mereka menyingkirkan lima, 10, 20 (opsi baris), jadi pilihan Anda adalah satu - yang bertaruh dua sen di baris tengah - atau 40, yang merupakan kombinasi semuanya," katanya.

"Jadi pada dasarnya Anda membuang opsi taruhan dari mesin tersebut," ujarnya. "Kami pikir hal itu mungkin mencurigakan karena kami tahu bahwa persetujuan (atas mesin oleh pihak berwenang) telah keluar dengan tombol ekstra itu."

"Fakta bahwa mereka mengembalikan itu seminggu kemudian membuktikan bahwa hal itu tidak jujur," katanya.

Dalam bukti tersebut, mantan pegawai Crown mengatakan ketika pemeriksa VCLGR melihat tombolnya dinonaktifkan, mereka segera memerintahkan agar mesin diperbaiki namun tidak melakukan tindakan lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, VCGLR menjelaskan pihaknya sedang berupaya meningkatkan pengawasan terhadap Crown. "Kami menanggapi klaim semacam ini dengan sangat serius dan akan diselidiki secara menyeluruh," kata pernyataan tersebut.

"VCGLR melakukan pengawasan tetap atas kasino Melbourne itu dan telah mengambil langkah aktif selama 12 bulan terakhir untuk meningkatkan pengawasan kami," katanya.

"Hal ini termasuk membentuk tim spesialis kasino tersendiri," tambahnya.

Supaya bisa berjudi

Pada bulan Februari, auditor umum Victoria memperingatkan bahwa divisi kepatuhan VCGLR "belum menerapkan tingkat kefokusan pada kasino yang mencerminkan status dan risikonya sebagai tempat permainan terbesar di negara bagian itu".

Laporan auditor umum juga mengatakan area risiko, seperti pencucian uang, tidak mendapat perhatian memadai.

Mantan pegawai tersebut juga menuduh Crown menempatkan mesin poker dengan hasil paling tinggi di posisi lalu lintas tertinggi di kasino selama periode puncak, dan sering mengatur ulang RAM (memori) mesin untuk memanipulasi kemenangan pemain.

Di bawah aturan perjudian di Victoria, tempat judi poker diwajibkan untuk mengembalikan 85 persen dari keseluruhan uang yang dipertaruhakan pada masing-masing mesin ke pemain, sisanya dianggap sebagai keuntungan.

Menurut Responsible Gambling Victoria, dibutuhkan jutaan permainan bagi satu mesin untuk mencapai tingkat pengembaliannya, sehingga jumlah yang benar-benar dikembalikan ke pemain dalam satu sesi, hari atau minggu dapat bervariasi secara signifikan.

Mantan pekerja tersebut juga mengatakan bahwa staf Crwon diperintahkan untuk menutupi insiden KDRT dan tidak melaporkannya ke polisi.

"Itu lebih sebagai 'mari kita tenangkan situasinya'. Jadi kita lepaskan istrinya, sehingga suaminya bisa kembali ke perjudian," kata salah satu mantan pegawai.

[removed]// [removed]

Wilkie minta penyelidikan

Wilkie meminta pemerintah federal dan negara bagian serta regulator untuk menyelidiki kasus ini.

"Banyak undang-undang mungkin telah dilanggar dan kebenaran tidak akan terungkap tanpa penyelidikan parlemen, serta penyelidikan oleh penegak hukum," katanya.

"Meskipun tuduhan tersebut berfokus pada Crown di Melbourne, hal ini juga menunjukkan pola perilaku yang lebih luas dalam industri mesin poker," kata Wilkie.

"Hal itu jelas memiliki implikasi serius bagi seluruh orang di Australia," tambahnya.

Wilkie mengatakan suatu hal yang mengejutkan karena regulator telah menutup mata terhadap apa yang terjadi di Crown. "Saya ngeri untuk menceritakan bahwa Victorian Commission for Gaming and Liquor Regulation diduga tidak melakukan apapun untuk menghentikan perbuatan kriminal yang mengejutkan ini," katanya.

Menteri Khusus Victoria Gavin Jennings mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan VCGLR pada Rabu siang. Juru bicara Partai Hijau urusan perjudian, Colleen Hartland, mengatakan Crown seharusnya tidak diizinkan untuk terus mengoperasikan mesin poker sampai audit independen dilakukan.

ABC telah menghubungi Crown untuk memberikan komentar.

People walk past the entrance to Crown Casino.
Menurut saksi, pegawai Crown diminta mengabaikan adanya penggunaan narkoba dan KDRT.

ABC News: Jane Cowan

Saksikan Program 7.30 di ABC TV pada Rabu malam ini.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement