Jumat 15 Dec 2017 07:25 WIB

Victoria Alami Penurunan Kejahatan Terbesar dalam 12 Tahun

Polisi Australia.
Foto: ABC
Polisi Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Data terbaru dari Badan Statistik Kejahatan (CSA) mengungkapkan, tingkat kejahatan secara keseluruhan di negara bagian Victoria, Australia, telah mengalami penurunan terbesar sepanjang 12 tahun terakhir. Namun kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tetap menjadi masalah paling besar.

Tingkat kejahatan keseluruhan di negara bagian tersebut turun 6,2 persen dalam 12 bulan sampai 30 September, sebagian besar berkat penurunan pencurian dari mobil dan perampokan yang parah.

Tapi penyerangan seksual dan perampokan terus meningkat. "Apa yang ditunjukkan [data itu] adalah bahwa di setiap LGA (daerah pemerintah lokal), kejahatan tetap stabil atau menurun kecuali untuk tiga daerah," kata Menteri Kepolisian setempat, Lisa Neville.

"Ini merupakan penurunan terbesar, penurunan signifikan sejak tahun 2005.”

"Jadi saya pikir, jika Anda melihat statistik kejahatan selama 18 bulan terakhir, saya pikir kami menuju ke arah yang benar dan ada tren di sini, tren menurun."

Neville mengatakan bahwa data tersebut menggembirakan namun lebih banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga, dengan lebih dari 90.000 pelanggaran tercatat tahun lalu.

KDRT menyumbang 17,5 persen dari semua kejahatan di negara bagian tersebut, dan Neville mengatakan "kejahatan diam-diam" itu meninggalkan "warisan seumur hidup".

Tren kejahatan sejak Oktober 2015

Pelanggaran Perubahan
Pembakaran dengan sengaja Turun 24.6%
Pencopetan Turun 11.5%
Pencurian/ menerobos hunian Turun 9.7%
Perusakan properti Turun 4.1%
Kekerasan seksual Naik18%
Perampokan Naik 12.6%
Tindakan berbahaya dan abai Naik 13.7%
Penipuan Naik 8.5%

Sumber: Crime Statistics Agency

Neville mengatakan bahwa negara bagian tersebut juga berfokus untuk mengurangi perampokan di pompa bensin dan toko serba ada. "Warga tak perlu merasa takut untuk bekerja, karena kami mengatasi hal itu," sebutnya.

"Jumlah mereka kecil, hanya 59 perampokan tambahan, tapi Anda memikirkan jumlah orang yang terkena dampak kejahatan tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan orang untuk pulih - jika mereka melakukannya -itulah jenis kejahatan yang bagi saya, akan terus kami jadikan fokus."

Jangan undang kencan daring ke rumah

Wakil Komisaris Andrew Crisp dari Kepolisian Victoria mengatakan, kejahatan yang berkaitan dengan aplikasi kencan media sosial seperti Tinder mulai muncul dalam statistik kejahatan, namun unitnya perlu melakukan lebih banyak pekerjaan mengenai masalah ini.

Area lokal dengan kejahatan terbanyak

Area pemerintahan lokal Pelanggaran per 100,000 orang Tren
Melbourne 18,334 Turun 8.6%
Latrobe 12,945 Turun 5.2%
Yarra 11,284 Turun 7.5%
Mildura 9,277 Turun 1.5%
Wilayah Shepparton dan sekitarnya 9,242 Turun 4.3%

Sumber: Crime Statistics Agency

Ia memeringatkan orang agar "sangat, sangat berhati-hati" saat bertemu orang-orang melalui aplikasi kencan itu.

"Kami tahu bahwa orang-orang berhubungan melalui media sosial dan beberapa dari orang-orang tersebut akhirnya menjadi korban pelanggaran atau serangan seksual, atau beberapa propertinya dicuri," katanya.

"Jika Anda berhubungan dengan seseorang secara daring, jangan mengundang mereka ke rumah Anda. Jika Anda ingin bertemu di tempat umum, pastikan orang lain tahu tujuan Anda."

Bantah kebocoran statistik kejahatan

Pemimpin Oposisi Matthew Guy mengatakan bahwa ia khawatir statistik tersebut telah diseleksi secara selektif sebelum dikirim ke surat kabar Herald Sun, setelah sebuah berita dipublikasikan sebelum data tersebut dipublikasikan secara resmi.

Tuduhan serupa dari sebuah kebocoran menyebabkan kegemparan menjelang Pemilu negara bagian tahun 2010, dan tuduhan kompilasi data telah dipolitisasi.Neville dengan tegas menolak tuduhan tersebut.

"Polisi mengumpulkan datanya. Mereka terus-menerus berbicara dengan media tentang tren kejahatan," sebutnya.

"Tidak ada statistik yang bocor, sama sekali tidak ada."

Wakil Komisaris Crisp membantah data dari CSA telah dirilis sebelumnya.

"Apa yang telah kami bicarakan adalah tren, dan kami telah melakukan percakapan dengan lembaga statistik kejahatan mengenai hal itu," ujarnya.

"Bagi saya itu soal membicarakan bagaimana kami bereaksi dalam kaitannya dengan statistik kejahatan kita, apa yang saya lihat dalam kaitannya dengan intelijen dan tren kita.”

"Itu saja yang sudah kami bicarakan dengan media."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/victoria-alami-penurunan-kejahatan-terbesar-dalam-12-tahun-tera/9260438
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement