Sabtu 06 Jan 2018 22:09 WIB

Apple Akui Semua Perangkat Mac dan iOS Rentan Terhadap Peretas

Red:
abc news
abc news

Perusahaan teknologi Apple mengatakan, seluruh perangkat Mac dan iOS-nya begitu rentan terhadap peretas. Hal ini disampaikan setelah terungkapnya dua gangguan utama di hampir seluruh chip komputer yang dibuat satu dekade belakangan.

Poin utama:

  • Dua gangguan chip yang terungkap pekan ini -yakni Spectre dan Meltdown -berdampak pada hampir seluruh chip komputer yang dibuat 10 tahun terakhir
  • Apple sempat bungkam selama lebih dari satu hari tak mengungkap perangkatnya yang mana yang berisiko diretas
  • Apple berencana merilis potongan perangkat lunak untuk browser situsnya dalam beberapa hari mendatang

Raksasa teknologi itu mengatakan, pihaknya akan merilis potongan perangkat lunak untuk browser situs Safari di iPhone, iPad dan Mac dalam beberapa hari mendatang.

Pekan ini, Alphabet Inc's Google dan peneliti keamanan teknologi lainnya mengungkap dua gangguan chip utama -yakni Meltdown yang hanya memengaruhi chip Intel Corp, dan Spectre yang memengaruhi hampir semua chip komputer yang dibuat satu dekade belakangan.

Apple mengatakan, seluruh perangkat Mac dan iOS terdampak oleh Meltdown dan Spectre.

Tapi sebagian besar pembaharuan sistem operasi terbaru untuk komputer Mac, TV Apple, iPhone dan iPad melindungi para penggunanya dari serangan Meltdown dan tak memperlambat perangkat mereka, dan Meltdown tidak berdampak pada jam tangan Apple Watch.

Perangkat Mac dan iOS begitu rentan terhadap serangan Spectre melalui kode yang bisa dijalankan di browser situs.

Segera setelah para peneliti mengungkap gangguan chip itu, perusahaan Google dan Microsoft Corp mengeluarkan pernyataan yang memberi tahu pelanggan produk mana dari milik mereka yang terdampak.

Google mengatakan, para pengguna ponsel Android-nya, yang berjumlah lebih dari 80 persen di pasar global -terlindungi jika mereka telah mengunduh pembaruan sistem keamanan terbaru.

Apple sempat bungkam selama lebih dari satu hari tentang nasib ratusan juta pengguna iPhone dan iPad-nya.

Ben Johnson, salah satu pendiri dan kepala strategis di perusahaan keamanan siber Carbon Black, mengatakan, penundaan dalam memberi tahu pelanggan tentang apakah perangkat Apple berada dalam risiko atau tidak bisa memengaruhi langkah Apple untuk menjangkau lebih banyak pelanggan bisnis untuk mengadopsi perangkat kerasnya.

"Sesuatu yang separah ini mendapat perhatian semua karyawan dan eksekutif dari sebuah perusahaan, dan ketika mereka bertanya ke bagian IT dan keamanan tentang hal itu dan bagian keamanan tak punya jawaban untuk iPhone dan iPad, itu tak memberi keyakinan," terang Johnson.

Berita tentang gangguan Meltdown dan Spectre ini memicu aksi jual saham Intel karena para investor mencoba menghitung biaya yang ditanggung produsen chip itu.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement