Perdana Menteri Malcolm Turnbull akan bertemu dengan mitranya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo, di mana pasangan tersebut akan membahas potensi berkolaborasi lebih jauh, yaitu melalui pakta keamanan. Kedua negara ini tengah mengupayakan sebuah kesepakatan pertahanan menyusul semakin meningkatnya aktivitas Cina di Indo-Pasifik dan Korea Utara yang tengah membangun senjata nuklirnya.

Informasi yang diperoleh ABC menyatakan Tokyo menginginkan pakta keamanan ini diformalkan tahun lalu, yang mencakup latihan bersama Angkatan Udara  Australia (RAAF) di Jepang. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat memungkinkan Australia dan Jepang untuk mengangkut amunisi dan peralatan militer di antara kedua negara dengan lebih mudah.

PM Malcolm Turnbull mengatakan hubungan keamanan perlu diperdalam dalam periode ketidakpastian strategis. "Perdana Menteri Abe dan saya berkomitmen melakukan kerja sama pertahanan yang kuat melalui latihan bersama, berbagi informasi dan kolaborasi industri pertahanan. Kami bekerja meresmikan komitmen ini dalam perjanjian akses timbal balik kami yang selanjutnya akan meningkatkan interoperabilitas pertahanan kami," kata PM Turnbull dalam sebuah pernyataan.

Peter Jennings dari Australian Strategic Policy Institute mengatakan Australia dan Jepang prihatin dengan Beijing dan tidak pasti tentang perilaku pasukan militer Cina di kawasan. "Tak satu pun dari kita ingin melihat China sebagai ancaman, tapi ada kekhawatiran yang tak terbantahkan tentang perilaku China dan saya pikir itu mengarahkan kedua negara untuk menjadi semakin dekat," kata Jennings.

Turnbull mengatakan dia juga akan membahas tantangan keamanan regional dan khususnya, perilaku ceroboh dan kriminal Korea Utara. Strategi untuk meningkatkan kerja sama pertahanan ini terjadi di tengah perselisihan mengenai kegiatan Beijing di Laut Cina Selatan, sub-wilayah strategis Indo Pasifik.

Tahun lalu, Australia membahas latihan bersama dengan Jepang dan Amerika Serikat, namun India memblokir tawaran tersebut karena kekhawatirannya dapat mengobarkan ketegangan diplomatik dengan Cina.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.