Jumat 23 Feb 2018 17:38 WIB

Politikus Senior Partai Buruh Terlibat Cekcok

Sebuah pisau mentega diduga sempat diacungkan.

John Eren (kiri) dan Adem Somyurek adalah tokoh senior di Partai Buruh negara bagian Victoria.
Foto: ABC
John Eren (kiri) dan Adem Somyurek adalah tokoh senior di Partai Buruh negara bagian Victoria.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintahan di negara bagian Victoria yang dipimpin Daniel Andrews sedang dalam sorotan menyusul terjadi pertengkaran antara dua anggota parlemen dari Partai Buruh di mana sebuah pisau mentega diduga sempat diacungkan.

Pada Rabu (21/2) malam, pelobi faksi, Adem Somyurek dan Menteri Olahraga John Eren mengalami insiden ketegangan di bar dan restoran khusus anggota Parlemen. Sejumlah sumber yang dekat dengan Menteri John Eren mengatakan bahwa Menteri Eren merasa terintimidasi saat Adem Somyurek memegang sebuah pisau mentega. Tapi sejumlah saksi lainnya, termasuk menteri Marlene Kairouz membantah ada pisau yang dipegang oleh rekan faksinya.

Ancaman pisau mentega dibantah

"Saya menyampaikan pendapat kepada John Eren mengenai masalah di internal partai dan kembali ke ruang makan, dimana saya kemudian melakukan makan malam dengan sejumlah kolega, termasuk Menteri Urusan Konsumen, Permainan dan Minuman dan Pemerintah Lokal," kata Somyurek dalam sebuah pernyataan.

"Saya beranjak untuk kembali ke ruang makan untuk makan malam. Saya terkejut ketika John Eren mengikuti saya ke ruang makan, dan jelas sekali dia marah.

"Saya tengah duduk ketika John Eren menghampiri saya dan berdiri disisi lain dari meja, berseberangan dengan saya. Kami kemudian terlibat dalam perdebatan sengit, yang itu berlangsung singkat. Pada saat itu terjadi saya memang sedang memegang pisau mentega. Saya tidak pernah mengancam siapa pun," ujarnya.

Adem Somyurek mengatakan ada sejumlah saksi pada diskusi itu. Menteri permainan Marlene Kairouz mengaku dia tidak melihat kolega faksinya memegang pisau.

"Saya hadir di ruang makan itu saat sebuah diskusi sengit terjadi diantara rekan-rekan sesama warga keturunan Turki. Saya tidak melihat pisau di tangan siapa pun dan saya tidak melihat ada pertengkaran fisik, mereka seharusnya berjabat tangan dan melupakan hal itu," katanya.

John Eren diketahui telah bersiap membuat pernyataan hukum, dengan mengatakan ada sebuah pisau [yang diacungkan kepadanya].

Investigasi harus dilakukan

Insiden tersebut telah dilaporkan kepada anggota parlemen Victoria yang mewakili pemerintah, Colin Brooks, dan sebuah penyelidikan telah mulai dilakukan.

Pesan teks dari Adem Somyurek
Pesan teks berisi ucapan yang dikirim dari Adem Somyurek ke John Eren. ABC News

Perseteruan itu muncul di tengah penyelarasan faksi utama Partai Buruh Australia (ALP) di negara bagian Victoria, di mana Somyurek telah menjadi arsitek utamanya. Insiden itu juga telah mengekspos ketegangan yang mencapai puncak di dalam kaukus Menteri Utama Australia Daniel Andrews sendiri.

Di Parlemen, John Eren membantah tudingan dari Pemimpin Oposisi Matthew Guy bahwa dia telah minum (alkohol) terlalu banyak sebelum kejadian tersebut. "Ada kejadian yang terjadi tadi malam dan saya melaporkannya ke pejabat presidium, dan seperti yang dia nyatakan sebelumnya ... akan ada investigasi yang sedang berlangsung terhadap insiden tersebut," kata Eren.

"Oleh karena itu, tentu saja sangat tidak tepat jika saya memberi komentar sehubungan dengan penyelidikan itu."

John Eren, anggota parlemen dari daerah pemilihan Lara di Geelong, Victoria, saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Pagelaran Utama, Olahraga dan Veteran.” Sementara Adem Somyurek, anggota Senat dari wilayah Southeastern Metropolitan, terpaksa mengundurkan diri sebagai Menteri Usaha Kecil pada tahun 2015 setelah sejumlah tuduhan perundungan dari mantan kepala stafnya.

Pada saat itu, Adem Somyurek meminta Menteri Utama Victoria memecat kepala stafnya sendiri, dan juga Wakil Menteri Utama James Merlino.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/politisi-senior-partai-buruh-cekcok/9476322
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement