REPUBLIKA.CO.ID, GOLD COAST -- Rencana pemerintah kota praja Gold Coast City untuk mengumpulkan data dari mereka yang menggunakan free wifi selama Pesta Olahraga Persemakmuran pada April mendatang dibatalkan. Awalnya, Pemkot Gold Coast mengharuskan mereka yang hendak menggunakan wifi tersebut untuk menggunakan login akun Facebook.

Kota praja tersebut mengatakan kepada ABC bahwa mereka akan mengumpulkan data dari halaman Facebook pengguna wifi, berupa data seperti usia, jenis kelamin dan juga asal negara. Walikota Gold Coast Tom Tate mengatakan kota praja itu akan menggunakan data untuk 'memantau' dari mana saja asal pengunjung.

Namun pada hari ini, Kamis (22/3), salah seorang pejabat dari Gold Coast City Council Counsillor Hermann Vorster mengatakan kepada media bahwa mereka tidak bisa percaya dengan Facebook. "Seperti juga banyak orang di dunia sekarang, kami juga terkejut mengetahui bahwa Facebook tidak bisa bertanggung jawab atas data yang mereka punyai." kata Vorster.

"Jadi yang dilakukan kota praja sekarang, sementara Facebook menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, adalah memastikan fitur itu dicabut dari layar," tuturnya menambahkan.

Vorster mengatakan keputusan untuk mengubah proses login wifi disebabkan karena masalah yang dihadapi oleh Facebook saat ini dalam melindungi data pengguna mereka. "Pagi ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg secara terbuka mengatakan bahwa dia masih mencoba mengerti apa yang terjadi di dalam Facebook," ujarnya.

"Penyataan itu baru muncul pagi ini dan kota praja segera melakukan tindakan."

Voster mengatakan Gold Coast akan menunggu bagaimana Facebook mengatasi masalah tersebut sebelum mempertimbangkan kembali apakah akan menggunakan login Facebook di fasilitas wifi mereka. Puluhan ribu pengunjung manca negara akan mengunjungi Gold Coast yang akan menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Persemakmuran antara tanggal 4-15 April 2018.

Ikuti Whatsapp Channel Republika