Kamis 26 Apr 2018 15:10 WIB

Victoria Bakal Jadi Ibu Kota Ganja Obat di Australia

Victoria adalah negara bagian pertama yang melegalkan penggunaan ganja obat pada 2016

 Menteri Utama (Premier) Victoria, Daniel Andrews, mengunjungi perkebunan ganja milik pemerintah di lokasi yang dirahasiakan.
Foto: Facebook: Daniel Andrews
Menteri Utama (Premier) Victoria, Daniel Andrews, mengunjungi perkebunan ganja milik pemerintah di lokasi yang dirahasiakan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perusahaan ganja obat terbesar di dunia, Canopy Growth Corporation, akan mendirikan markas besarnya di Victoria, Australia. Kehadiran produsen ganja obat ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 200 lapangan kerja.

Perusahaan itu menanamkan modal 16 juta dolar Australia untuk membangun pusat budi daya dan produksi di Australia. Dalam jangka panjang, perusahaan ini akan mengekspor produknya ke luar negeri.

Victoria adalah negara bagian pertama yang melegalkan penggunaan ganja obat pada tahun 2016. Namun, syaratnya sangat ketat, yaitu hanya untuk pasien dalam keadaan tertentu, seperti anak-anak penderita epilepsi.

Menteri Pertanian Victoria Jaala Pulford mengatakan, ini merupakan langkah maju bagi perindustrian di negara bagian tersebut. "Alasan melakukan hal ini sangat berakar pada keinginan kami untuk memberikan perhatian dan dukungan bagi mereka yang paling membutuhkan, yang bergelut dengan masalah kesehatan yang menantang," katanya.

"Namun, tentu saja, kesempatan mengembangkan industri baru untuk masyarakat Victoria dan perekonomian kami merupakan peluang yang kami sambut antusias," katanya.

Dia mengatakan, perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja yang sangat terspesialisasi. Para pakar pertanian akan membudidayakan ganja dan ahli kimia menyempurnakan produknya.

"Akan ada lapangan kerja yang sangat khusus, sangat teknis, dan cukup beragam melalui jenis pekerjaan yang ada dalam perusahaan ganja obat," kata Pulford.

"Pabrik ganja obat memiliki karakteristik yang sangat sensitif. Untuk mengembangkan produk dengan konsistensi dan standar tinggi yang benar-benar dituntut oleh profesi kedokteran, artinya benar-benar menumbuhkannya dengan tepat," katanya.

"Ini jauh lebih canggih daripada jenis pertumbuhan lainnya yang tidak didukung pemerintah," ujarnya menambahkan.

A greenhouse being constructed for the headquarters of Medifarm in July 2017 Photo: Perkebunan ganja obat sedang dipersiapkan di Queensland.

(ABC News: Jonathan Hair)

Canopy Growth Corporation bukan satu-satunya pemain di pasar ganja obat Victoria. Baik Pemerintah Victoria maupun perusahaan perkebunan komersial lainnya juga menanam ganja obat.

Tahun lalu, pemerintahan Daniel Andrews mengumumkan kebijakan ganja obat, degan tujuan agar Victoria mampu menyediakan setengah dari kebutuhan ganja obat Australia pada tahun 2028.

Program Four Corners ABC sebelumnya melaporkan, Canopy Growth Corporation tampaknya sedang mempersiapkan diri menghadapi legalisasi ganja untuk rekreasional, menggeser paten Australia atas produk ganja untuk obat dan rekreasional.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-04-26/victoria-bakal-jadi-ibukota-ganja-obat-di-australia/9698928
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement