Kamis 03 May 2018 11:34 WIB

Seluruh Pejabat Pemkot Ipswich di Australia Dipecat

Pemecatan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Walikota Ipswich mengundurkan diri

 Crime and Corruption Commission (CCC) Queensland menuduh Walikota Ipswich Andrew Antoniolli menyalahgunakan dana Pemkot.
Foto: ABC News: Meghna Bali
Crime and Corruption Commission (CCC) Queensland menuduh Walikota Ipswich Andrew Antoniolli menyalahgunakan dana Pemkot.

REPUBLIKA.CO.ID, IPSWICH -- Seluruh councillor Pemerintah Kota Ipswich di Queensland, Australia, akan dipecat dan digantikan pelaksana tugas sementara. Menteri Urusan Pemerintahan Daerah Queensland Stirling Hinchliffe menegaskan hal itu dalam rapat di parlemen negara bagian tersebut.

Pengumuman ini disampaikan selang beberapa jam setelah Walikota Andrew Antoniolli mengundurkan diri. Sebelumnya dia dituduh melakukan penipuan oleh Komisi Kejahatan dan Korupsi Queensland (CCC).

Walikota Antoniolli menghadapi tujuh tuduhan penipuan setelah diduga menggunakan dana Pemkot untuk membeli barang-barang lelang dari badan amal selama enam tahun terakhir.

Menteri Hinchliffe mengatakan dia akan berusaha mengubah perundang-undangan pekan depan agar para councillor Pemkot itu dapat langsung dipecat saja.

Di Australia suatu Pemerintah Kota (Council) terdiri atas pejabat yang disebut sebagai councillor yang dipilih melalui pemilu lokal. Salah satu councillor sekaligus menjadi Walikota.

"Hari ini, saya akan meminta Pemkot Ipswich untuk mengajukan alasan mengapa mereka tidak seharusnya diberhentikan," kata Hinchliffe.

"Pekan depan saya akan meminta Kabinet mempertimbangkan penguatan kewenangan legislatif dari Menteri Urusan Pemerintahan Daerah untuk memecat pejabat Pemkot, ketika mereka telah kehilangan kepercayaan masyarakat," tegasnya.

"Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan kepada para pemimpinnya - seperti yang terjadi di Ipswich - sudah saatnya mengambil tindakan," tambah Menteri Hinchliffe.

"Situasi di Ipswich yang kita saksikan hari ini merupakan keprihatinan serius. 12 orang, termasuk dua walikota, menghadapi 66 tuduhan," katanya.

Menteri Utama (Premier) Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan warga Ipswich telah kehilangan kepercayaan kepada Pemkotnya. "Begitu banyak tuduhan kepada begitu banyak pejabat membuat siapa pun tak lagi percaya pada pengelolaan Pemerintah Kota Ipswich," katanya.

"Cukup sampai di sini. Harus dihentikan. Saya menghentikannya. Rakyat Ipswich pantas mendapatkan yang lebih baik," tambah Premier Palaszczuk.

Dia mengatakan perubahan UU yang ingin dilakukan Menteri Urusan Pemerintahan Daerah juga akan dapat diterapkan pada pemkot bermasalah lainnya.

Sebelumnya saat ditanya kemungkinan pembubaran Pemkot Ipswich, Walikota Antoniolli menjawab, "Kamu bercanda." Dia menolak berkomentar lebih lanjut.

Walikota mundur

"Menyusul pernyataan Menteri Urusan Pemerintahan Daerah Stirling Hinchliffe dan ketua LGAQ Greg Hallam kemarin, Councillor Antoniolli memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Walikota Ipswich sampai urusan pengadilan selesai," kata pernyataan Pemkot Ipswich.

"Councillor Antoniolli mengatakan ini demi kepentingan terbaik bagi kota dan keluarganya," tambahnya.

Antoniolli adalah walikota Ipswich kedua yang dituntut oleh CCC. Walikota sebelumnya Paul Pisasale kini masih menjalani persidangan atas tuduhan korupsi, pemerasan, penipuan, sumpah palsu dan berusaha menghalangi tegaknya hukum.

Tuduhan terhadap kedua walikota itu diduga tidak terkait satu sama lain.

Setelah Pisasale mengundurkan diri sebagai walikota tahun lalu, Antoniolli menduduki jabatan itu sejak bulan Agustus. Saat itu dia menegaskan akan mengambil berbagai tindakan untuk memastikan transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Diterbitkan oleh Farid M Ibrahim dari ABC Australia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-05-03/pemkot-ipswich-di-australia-dibubarkan/9722806
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement