Selasa 15 May 2018 10:02 WIB

Putri Anwar Ibrahim: Tak Mudah Memercayai Mantan Diktator

Anwar Ibrahim saat ini menjalani hukuman lima tahun penjara atas tuduhan sodomi.

 Nurul Izzah Anwar menyatakan semua tokoh politik yang ditahan secara semena-mena harus dibebaskan. (ABC News)
Nurul Izzah Anwar menyatakan semua tokoh politik yang ditahan secara semena-mena harus dibebaskan. (ABC News)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mahathir Mohamad berhasil memenangi pemilu di Malaysia. Dalam pemilu kali ini, Mahathir menggandeng tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim yang pernah ia jebloskan ke dalam penjara.

Putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar, menyatakan tidaklah mudah memercayai seorang mantan diktator. "Akan sangat membantu jika ayah saya dibebaskan. Sebab, saya kira dia adalah kekuatan penting di balik hasil pemilu ini, di balik gerakan reformasi," ujar Nurul dalam wawancara khusus dengan ABC Australia.

Baca juga, Mahathir Janji Selidiki Pemerintah Terguling

Wawancara dilakukan sesaat setelah Nurul mengunjungi ayahnya, yang tetap di bawah penjagaaan aparat keamanan di rumah sakit. Nurul kembali terpilih dalam pemilu yang baru lalu dari daerah pemilihan (dapil) yang dulunya merupakan dapil ayahnya.

Anwar diperkirakan akan segera dibebaskan setelah Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad mengungkapkan bahwa Raja Malaysia setuju memberikan pengampunan penuh kepada mantan wakilnya itu.

Pembebasan tersebut akan membuka jalan bagi Anwar untuk kembali ke parlemen dan mengambil alih kendali pemerintahan dari PM Mahathir. Anwar dipenjara dua kali atas tuduhan sodomi yang dinilai sarat dengan motif politik.

Pertama kali dia dipenjara di bawah pemerintahan PM Mahathir, kemudian dipenjara lagi di bawah pemerintahan PM Najib Razak. "Dr Mahathir Mohammad baru saja mengumumkan komitmen hari ini, Raja sudah siap. Kami juga ingin memastikan bahwa dakwaan politik lainnya dibatalkan dan para pemimpin lainnya yang ditahan secara tidak adil akan dibebaskan," kata Nurul.

"Begitu janjinya. Dia orang tidak bersalah, dan telah ditahan selama 11 tahun sejak masih muda sampai hari ini," ujarnya.

Apakah Nurul memercayai janji PM Mahathir untuk menyerahkan pemerintahan kepada Anwar jika kelak ayahnya itu kembali ke parlemen. "Saya yakin koalisi ini hanya akan bertahan hanya jika ada kepercayaan yang cukup," katanya.

"Tidaklah mudah mempercayai seorang mantan diktator. Namun, dia telah membuka diri bagi pandangan berbeda yang dia adopsi, berkomitmen pada agenda reformasi, dan saya di sini akan memastikan saya bisa menjaga kemungkinan pelanggaran," ujarnya.

"Saya sendiri tidak begitu peduli siapa yang menjadi perdana menteri. Saya selalu mengatakan bahwa yang kami butuhkan adalah seorang perdana menteri yang baik," kata Nurul menambahkan.

Dia mengungkapkan penderitaan keluarganya selama proses peradilan dan pemenjaraan yang dialami ayahnya. "Begitu lamanya, bertahun-tahun menahan rasa sakit. Namun, bukan hanya kami. Banyak orang lain juga mengalami penganiayaan yang sama," kata Nurul.

"Saya berkomitmen untuk agenda reformasi. Saya tidak ingin orang lain jadi korban, termasuk Datuk Sri Najib Tun Razak," katanya menambahkan.

"Setiap orang harus mendapat perlakuan yang sama di bawah hukum negara ini. Dan demi rasa keadilan, mereka diberikan hak yang sama di bawah matahari Malaysia," kata Nurul menjelaskan.

Dr Mahathir says his government will not seek Video: PM Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pemerintahannya tidak akan melakukan balas dendam terhadap lawan-lawannya. (Photo: AP/Vincent Thian). (ABC News)

Diterbitkan oleh Farid M Ibrahim dari artikel ABC Australia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-05-15/nurul-izzah-yakin-anwar-ibrahim-segera-bebas/9762124
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement