Jumat 16 Feb 2018 10:51 WIB

5 Juta Anak di Afrika Timur Terancam Putus Sekolah

JIka 12 ribu anak putus sekolah tiap hari, maka negara tersebut kehilangan generasi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Dwi Murdaningsih
Sepertiga kematian anak di Afrika isebabkan kekurangan gizi.
Foto: ruthostrow.com
Sepertiga kematian anak di Afrika isebabkan kekurangan gizi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Hampir 5 juta anak di seluruh negara Afrika Timur berisiko putus sekolah akibat kekeringan dan konflik yang terjadi. Hal ini berdasarkan laporan terbaru Save The Children, Kamis (15/2) waktu setempat.

Save The Children dalam laporannya menyampaikan, 4,7 juta anak di Sudan Selatan, Somalia, Ethiopia dan Kenya, berisiko mengalami putus sekolah karena dipengaruhi kondisi mengerikan di negaranya.

Tiga Negara Terburuk untuk Ditinggali Anak-Anak

Direktur Regional Save The Children, David Wright, mengatakan, bila sebanyak 12 ribu anak putus sekolah tiap hari pada tahun ini, maka negara tersebut akan kehilangan seluruh generasi anak-anak. Dampaknya, selain anak tidak menemukan potensinya, juga akan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan.

"Tidak ada anak yang harus kehilangan hak mendapatkan pendidikan," kata dia seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (16/2).

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa anak-anak di luar sekolah banyak yang mengalami pernikahan dini, perdagangan orang, dan kekerasan. Selain itu, sekitar 21 juta orang di Sudan Selatan, Somalia, Ethiopia dan Kenya saat ini menghadapi kurangnya pasokan pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement