Senin 26 Feb 2018 01:17 WIB

Sekjen PBB Kecam Serangan Bom di Mogadishu

Serangan bom menewaskan setidaknya 38 orang.

Sekjen PBB Antonio Guterres.
Foto: EPA
Sekjen PBB Antonio Guterres.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Sabtu (24/2), mengutuk keras serangan yang terjadi di ibu kota negara Somalia, Mogadishu. Serangan itu dilaporkan menewaskan banyak warga sipil.

Guterres menyampaikan ucapan duka citanya yang mendalam bagi keluarga para korban serta rakyat dan pemerintah Somalia. Ia pun memuji penanganan yang dilakukan pasukan keamanan Somalia dan misi penjaga perdamaian PBB di negara itu.

Sekretaris jenderal menekankan dukungan penuh PBB bagi pihak berwenang Somalia dalam upaya mereka memerangi terorisme dan mewujudkan Somalia yang damai dan stabil, bunyi pernyataan itu. Dua ledakan bom menggunakan mobil di Mogadishu pada Jumat menewaskan setidaknya 38 orang dan melukai puluhan lainnya.

Sementara itu menurut laporan Reuters, jumlah korban tewas akibat ledakan bom kembar di ibu kota negara Somalia pada Jumat (23/2) malam itu telah meningkat menjadi 45 orang dari laporan awal 18 orang. Kelompok dari jaringan Al Qaida, al Shabaab, menyatakan bertanggung jawab atas serangan di dekat kediaman presiden itu serta hotel di sekitarnya.

"Jumlah korban tewas akibat ledakan tadi malam meningkat menjadi 45 orang dan 36 lagi luka," kata pejabat pemerintah, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada Reuters.

Secara terpisah, pejabat kepolisian mengatakan yakin bahwa 36 orang tewas. "Setidak-tidaknya 15 orang, termasuk seorang anggota militer dan seorang warga setempat tewas di luar istana tadi malam dan lebih banyak dari itu luka-luka. Sebagian besar dari mereka adalah penjaga istana yang sedang berada di lokasi kejadian. Jumlah orang yang meninggal kemungkinan bertambah," kata Mayor Mohamed Abdullahi kepada Reuters pada Sabtu.

Dinas layanan ambulans menyebutkan pada Jumat bahwa jumlah total korban jiwa mencapai 18 orang. Data itu berubah menjadi 21 orang pada Sabtu pagi. Foto-foto Reuters memperlihatkan setidak-tidaknya ada lima kendaraan yang hancur di luar sebuah hotel di Mogadishu, yang sekeliling dindingnya juga hancur akibat ledakan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement