Kamis 19 Apr 2018 14:19 WIB

Petinggi Militer Libya Selamat dari Upaya Pembunuhan

Sebuah bom mobil ditinggalkan di jalan dan meledak

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Libya
Foto: english.aljazeera.net
Libya

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kepala staf tentara Libya selamat dari upaya pembunuhan di luar kota timur Benghazi. Dilansir Aljazirah, Kamis (19/4), Jenderal Abdel-Razeq Nathouri dan konvoinya sedang menuju pangkalan militer di al-Marj pada Rabu (18/4) ketika mereka ditargetkan oleh sebuah bom mobil.

Seorang juru bicara Tentara Nasional Libya (PNA) mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa Nathouri selamat dari upaya pembunuhan ketika sebuah bom mobil ditinggalkan di jalan dan meledak ketika iring-iringan mobilnya melintas di dekatnya. "Dia tidak terluka," tulis pernyataan itu.

Nathouri diyakini menjadi salah satu pesaing untuk menggantikan Jenderal Khalifa Haftar. Haftar saat ini menerima perawatan medis di Prancis karena stroke. Dilaporkan satu warga sipil tewas dan satu lainnya terluka dalam pemboman itu.

Pada Januari, pemboman mobil di Benghazi menewaskan sedikitnya 35 orang dan menyebabkan lebih dari 50 orang terluka. Kepala unit investigasi khususAhmed al-Fituri,termasuk di antara korban.

Pasukan yang setia kepada Haftar mengambil alih Benghazi pada 2017, setelah kampanye tiga tahun melawan kelompok-kelompok bersenjata yang berseteru. Serangan ini terjadi di tengah spekulasi atas kesehatan Haftar.

Kamp Haftar baru-baru ini mengalami perpecahan dan perselisihan yang dalam. "Sekarang [serangan] ini merupakan indikasi dari kekacauan dan kekosongan kekuasaan yang telah mengikuti absennya Haftar, dan tampaknya tidak ada stabilitas," lapor Aljazirah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement