Kamis 17 May 2018 15:56 WIB

Ebola di Kongo Masuki Babak Baru

Sebuah kasus mematikan ditemukan di kota tepian Sungai Kongo.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolanda
Seorang relawan mempersiapkan suplai medis untuk dikirimkan ke daerah yang terserang virus Ebola.
Foto: AP Photo/Brennan Linsley/ca
Seorang relawan mempersiapkan suplai medis untuk dikirimkan ke daerah yang terserang virus Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Pemerintah Kongo menyatakan wabah ebola memasuki babak baru di negara tersebut. Hal ini diketahui setelah sebuah kasus mematikan yang disebabkan virus itu menyerang Mbandaka, sebuah kota di barat laut untuk pertama kali.

Mbandaka merupakan kota dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta warga. Organinsasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika penyebaran virus ke Mbandaka akan mempersulit penanganan penyebaran wabah tersebut.

Kehawatiran WHO datang menyusul letak kota yang berada ditepian Sungai Kongo. Aliran sungai tersebut merupakan akses utama yang biasa digunakan sebagai jalur perdagangan dan transportasi warga menuju ibu kota Kongo, Kinshasa.

(Baca: WHO: Wabah Ebola Tewaskan 19 Orang di Kongo dalam Sebulan)

"Kami memasuki tahap baru terkait wabah Ebola yang kini telah menginveksi tiga daerah bebas penyakit, termasuk kawasan urban," kata Menteri Kesehatan Kongo Oly Ilunga Kalenga.

Menurut Kalenga, temuan penyakit di Mbandaka itu membuat pemerintah setempat lebih waspada. Dia mengatakan, pemerintah telah mengerahkan ahli epidemi untuk mengidentifikasi wargayagn dicurigai telah terpapar virus tersebut sejak pengumuman peringatan dilakukan di Mbandaka.

Ini merupakan kesembilan kalinya Ebola menyerang Kongo sejak penyebaran pertama pada 1970-an. Dia mengatakan pihak berwenang akan mengintensifkan populasi guna melakukan pelacakan di semua rute udara, sungai dan jalan keluar dari kota.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement