Jumat 12 Jan 2018 12:53 WIB

AS Diyakini Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Rakyat Iran sambut kesepakatan Nuklir dengan Enam Kekuatan Dunia
Foto: foxnews.com
Rakyat Iran sambut kesepakatan Nuklir dengan Enam Kekuatan Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya akan menjaga perjanjian nuklir Iran tetap utuh. Meski demikian, Trump agaknya akan memberlakukan sanksi baru dalam perjanjian tersebut.

Seorang sumber yang akrab dengan perjanjian tersebut mengatakan, Trump telah memberikan waktu kepada Kongres terkait keputusan tersebut. Pada saat yang bersamaan, dia juga menginginkan adanya pembaruan dalam perjanjian itu.
 
"Tanpa perkembangan, Trump akan kembali mengancam mundur dari kesepakatan nuklir," kata sumber tersebut, Jumat (12/1).
 
Gedung Putih segera mengeluarkan keputusan terkait komitmen Iran menyangkut kesepakatan tersebut pada Jumat ini. Kesepakatan itu akan berdampak pada diteruskannya penanggunhan sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran berdasarkan ketentuan perjanjian.
 
Amerika tengah mendapat tekanan dari sekutunya di Eropa terkait pernjanjian nuklir tersebut. Uni Eropa menilai jika kesepatan nuklir tetap harus dilaksanakan. Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Federica Mogherini mengatakan, kesatuan masyarakat internasional dibutuhkan agar kesepakatan nuklir Iran tetap berjalan.
 
Sementara, kelompok kontra Iran dalam tubuh Senat AS menginginkan sakni AS kembali diberlakukan. Mereka juga berkehendak agar kesepakatan nuklir yang saat ini berjalan segera diakhir.
 
Ketua Komite Senat Hubungan Luar Negeri AS Bob Corker mengatakan tengah merumuskan regulasi yang membuat Iran segera terkena sanksi AS jika mereka melenceng dari kesepakatan terebut.
 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement