REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Survei terbaru dari Wall Street Journal (WSJ) menunjukkan reaksi negatif dari masyarakat Amerika Serikat terhadap presiden mereka, Donal Trump. Mengakhiri satu tahun masa kerjanya, hanya sekitar 39 persen masyarakat AS yang sependapat dengan kebijakan-kebijakan Trump.

Adapun sebanyak 57 persen responden menolak cara kerja Trump.  Selain itu, dari hasil jajak pendapat NBC/WBC yang baru dilakukan pada tanggal 13 hingga 17 Januari pasca kontroversi mengenai kata-kata kotor Trump tentang imigrasi, mayoritas masyarakat pun menanggapinya secara negatif.

Terhitung, sekitar 38 persen responden mengaku jijik, 24 persen mengaku takut, 23 persen responden menaruh harap, 12 persen mengaku bangga dan 11 persen  marah kepada Trump.

"Ketika menjelang pelantikannya atau akhir 2016, mayoritas masyarakat malah menaruh harap kepada Trump. Tapi pada akhir tahun ini malah banyak responden yang mengaku jijik," kata Pollen Demokrat Peter Hart, salah satu petugas yang melakukan survey, seperti dilansir NBC news, Sabtu (20/1).

Sementara itu, seorang wanita Demokrat dari Wisconsin juga berpendapat bahwa Trump sama sekali tidak mewakili nilai-nilai ataupun ideologi yang selama ini dianut oleh AS. "Dia tidak memiliki belas kasihan dan dia seharusnya bukan presiden kita," kata wanita itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika