Senin 19 Feb 2018 03:21 WIB

Insiden Penembakan di Florida, Trump: FBI Menyedihkan

Trump juga melayangkan kritik kepada senat dari Partai Demokrat.

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Andri Saubani
Presiden Donald Trump.
Foto: EPA-EFE/Michael Reynolds
Presiden Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengkritik kerja Biro Investigasi Federal (FBI) atas peristiwa penembakan yang terjadi di Florida. Trump menulis dalam Twitter-nya, sangat menyedihkan melihat kinerja FBI setelah begitu banyak sinyal bahaya yang dikirim dari pengurus sekolah di Florida tempat penembakan berlangsung.

"Ini tidak bisa diterima, mereka (FBI) menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuktikan kolusi Rusia," kata dia seperti dilansir Al Jazirah, Ahad (18/2).

Tidak hanya mencemooh badan investigasi utama milik AS, Trump juga melayangkan kritikannya ke parlemen yang diduduki partai Demokrat. Trump menuding legislator Demokrat tidak mampu membuat undang-undang penggunaan senjata api.

"Mengapa Demokrat menolak undang-undang kontrol senjata ketika mereka memiliki senat yang dominan di DPR selama pemerintahan Obama. karena mereka tidak mau, dan sekarang mereka hanya berbicara!" katanya, mengacu pada administrasi mantan Presiden AS Barack Obama.

Sebelumnya, ribuan siswa, orang tua dan guru melakukan aksi unjuk rasa mendorong adanya undang-undang kontrol senjata di Amerika Serikat. Aksi tersebut dilakukan di Fort Lauderdale, Florida pada Sabtu (17/2).

Pembantaian dengan senapan semi-otomatis di sebuah sekolah di Florida tersebut menimbulkan duka mendalam. Aksi mogok juga dilakukan sekolah-sekolah lainnya di Florida bertujuan untuk mendorong Anggota Legisatif Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang yang memperketat aturan pemegang senjata api.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement