Selasa 20 Feb 2018 15:26 WIB

Tinggal 38 Tahun, Pengusaha Ini Dideportasi dari AS

Othman merupakan seorang pengusaha yang kerap mendapat pujian.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Imigrasi
Imigrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pengusaha Ohio, Amer Othman yang datang ke Amerika Serikat (AS) 38 tahun lalu dideportasi ke negara asalnya Yordania.  Sebelum dideportasi Othman mengaku sempat diperiksa oleh pihak imigrasi.

 

Ia lalu ditahan selama dua pekan sebelum akhirnya dideportasi. Othman merupakan seorang pengusaha yang mendapat pujian karena mampu menghidupkan kembali pusat kota Youngstown, Ohio.

Pendukung Othman di AS memandang perlakuan Pemerintah AS merupakan contoh  sangat mengerikan dari kampanye deportasi yang berpotensi menargetkan orang tidak memiliki dokumen sah termasuk penduduk lama dengan pasangan dan anak-anak Amerika.

Perjuangan Othman untuk tetap tinggal di AS dimulai pada pertengahan 1990-an, ketika otoritas imigrasi menolak untuk memperbarui green card nya. Imigrasi menuduh pernikahan pertama Othman pada 1980 dilakukan secara tidak sah.

Othman membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan, mantan istrinya mencabut pernyataan awal yang saat itu dibuat di bawah tekanan. Perintah deportasi dikeluarkan pada 2007, namun Othman tidak langsung dideportasi sampai musim panas lalu.

Masalah hukum Othman kembali mencuat pada Agustus ketika ICE mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki waktu 30 hari untuk meninggalkan negara tersebut.

Pengacaranya mendapatkan perpanjangan waktu dan Othman memperoleh batas waktu keberangkatan pada 7 Januari. Oman mengatakan,  dia telah membeli sebuah tiket pesawat ke Amman pada 7 Januari. Ia juga telah menjual rumahnya dan mengajari keluarganya cara menjalankan bisnis.

Pada awal Januari, dia mengadakan konferensi pers yang merinci batas waktu ia di AS. Di tengah publisitas yang meluas, ICE mengatakan bahwa batas waktu telah dibatalkan dan Othman seharusnya melapor ke ICE dua pekan kemudian.

Pada 16 Januari, dia melapor ke kantor ICE. Namun ia justru ditangkap dan ditahan.

Pada akhir Januari, Othman dibawa ke bandara Cleveland untuk penerbangan ke Chicago untuk selanjutnya melakukan penerbangan ke Amman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement