Rabu 14 Mar 2018 16:24 WIB

Tillerson Enggan Berterima Kasih kepada Trump Usia Dipecat

Tillerson hanya menyebut nama Trump untuk menceritakan pemecatannya.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson.
Foto: EPA
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyampaikan pidato perpisahan setelah ia resmi diberhentikan oleh Presiden AS Donald Trump, Selasa (13/3). Dalam pidatonya, ia mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika, staf Departemen Luar Negeri AS, dan jaringan diplomatik di negara tersebut.

Namun, ada satu orang yang tidak ia ucapkan terima kasih, yaitu Presiden Trump. Tillerson hanya menyebutkan nama Trump saat ia menceritakan tentang pemecatannya.

Menurut dia, Trump telah memanggilnya dari Air Force One untuk membicarakan tentang penggulingannya. Panggilan itu dilakukan setelah Trump menuliskan pernyataan di akun Twitter pribadinya bahwa dia telah mengganti Tillerson dengan Direktur CIA Mike Pompeo sebagai Menteri Luar Negeri.

Tillerson mengatakan, ia akan mengakhiri pekerjaannya pada Selasa (13/3), tetapi secara resmi jabatannya akan berakhir pada 31 Maret mendatang. Selama masa transisi, semua tugasnya akan diserahkan kepada Wakil Menteri Luar Negeri John Sullivan.

Dalam kesempatan ini, dia menyoroti pencapaian pentingnya selama berkecimpung di pos diplomatik AS. Tillerson membahas upaya AS untuk mendorong Korea Utara (Korut) ke meja perundingan melalui kampanye tekanan maksimum.

"Setelah bekerja sama dengan sekutu, kami melampaui harapan semua orang dengan melakukan kampanye tekanan maksimum kepada DPRK," kata Tillerson, mengacu kepada nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Dia juga menyoroti kemajuan militer di Afghanistan dan kampanye global melawan ISIS di Suriah. Tillerson kemudian membahas masalah Rusia dan mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menanggapi perilaku dan tindakan yang mengganggu dari Pemerintah Rusia.

Saat ini, Tillerson mengaku prioritasnya adalah memastikan transisi jabatan berjalan dengan mulus. Sementara, di Gedung Putih, Trump mengatakan, dia sangat menghormati kecerdasan Tillerson dan mengklaim memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. "Kurasa Rex akan jauh lebih bahagia sekarang," kata Trump, seperti dilaporkan CNN.

Baca juga:

Sosok Mike Pompeo yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Menlu Baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement