Rabu 21 Mar 2018 01:00 WIB

Mobil Swakemudi Uber Tewaskan Wanita di Arizona

Kasus ini menjadi kematian pertama yang melibatkan kendaraan swakemudi.

Navigasi mobil swakemudi
Foto: VOA
Navigasi mobil swakemudi

REPUBLIKA.CO.ID, TEMPE -- Sebuah mobil otonom atau swakemudi Uber menabrak dan menewaskan seorang wanita yang menyeberang jalan di Arizona pada Senin (19/3).  Polisi menandai kematian pertama yang melibatkan kendaraan otonom dan pukulan potensial pada teknologi yang diharapkan dapat mengubah transportasi.

Perusahaan jasa angkutan itu mengatakan, pihaknya menangguhkan tes kemudi di Amerika Utara pada kendaraan otonomnya, yang saat ini sedang berlangsung di Arizona, Pittsburgh dan Toronto. Disebut dengan mobil robot, ketika dikembangkan sepenuhnya oleh beberapa perusahaan termasuk Uber, Alphabet dan General Motors, kendaraan tersebut diharapkan secara drastis mengurangi kefatalan kendaraan bermotor dan menciptakan bisnis miliaran dolar AS.

Namun, kecelakaan pada Senin menegaskan kemungkinan tantangan mendatang untuk teknologi yang menjanjikan saat mobil-mobil tersebut menghadapi situasi dunia nyata yang melibatkan orang-orang nyata. Anggota parlemen Amerika Serikat telah memperdebatkan undang-undang yang akan mempercepat pengenalan mobil otonom.

"Kecelakaan tragis ini menegaskan mengapa kita harus sangat berhati-hati ketika menguji dan menyebarkan teknologi kendaraan otonom di jalanan umum," kata Senator Demokrat Edward Markey, seorang anggota komite transportasi, dalam pernyataan.

Elaine Herzberg, 49, sedang mengendarai sepedanya di luar penyeberangan di jalan empat lajur di pinggiran Phoenix Tempe sekitar jam 22.00 waktu setempat (11.00 WIB Senin) ketika dia ditabrak oleh kendaraan Uber yang melakukan perjalanan sekitar 65 kilometer per jam, kata polisi. Mobil itu dalam mode otonom dengan operator di belakang kemudi.

Pihak polisi mengatakan Herzberg kemudian meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit. "Pejalan kaki itu berada di luar jalur penyeberangan. Begitu dia berjalan di jalur lalu lintas, dia ditabrak," kata Sersan Polisi Tempe Ronald Elcock kepada wartawan pada konferensi pers.

Dia mengatakan bahwa dia belum tahu seberapa dekat Herzberg dengan kendaraan saat dia melangkah ke jalur tersebut. Elcock mengatakan dia yakin Herzberg kemungkinan adalah tunawisma.

Volvo, merek mobil Swedia yang dimiliki oleh Geely asal Cina, menegaskan SUV XC90-nya terlibat dalam kecelakaan itu, tetapi mengatakan bahwa perangkat lunak yang mengendalikan mobil itu bukan miliknya.

Regulator keamanan federal AS mengirim tim untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Kementerian transportasi Kanada di Ontario, tempat Uber melakukan pengujian, juga mengatakan sedang meninjau kecelakaan itu.

Rekaman video akan membantu penyelidikan yang sedang berlangsung, dan kasus itu akan diserahkan kepada jaksa wilayah, kata Elcock. "Penyelidik kami memiliki informasi itu, dan mereka akan menggunakannya dalam penyelidikan mereka seperti halnya dengan Kantor Jaksa Wilayah Maricopa sebagai bagian dari penyelidikan mereka," kata Elcock.

"Mereka akan mencoba untuk menemukan siapa yang kemungkinan bersalah dan bagaimana kita bisa lebih aman, bagi pejalan kaki atau pada kendaraan itu sendiri," jelasnya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement