Jumat 20 Apr 2018 11:13 WIB

Trump tak akan Hadiri Pemakaman Barbara Bush

Bendera telah dikibarkan setengah tiang di resort Mar-a-Lago milik Trump di Florida

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Barbara Bush
Foto: AP
Barbara Bush

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump tidak akan bergabung dengan istrinya, Melania, dalam menghadiri upacara pemakaman mantan ibu negara Barbara Bush. Pada Kamis (19/4), Gedung Putih mengatakan Trump tidak akan hadir untuk menghindari gangguan karena keamanan tambahan.

Trump juga mengaku sangat menghormati keluarga Bush dan teman-teman yang menghadiri kebaktian. Trump diperkirakan akan berada di Florida pada akhir pekan ini selama proses pemakaman berlangsung di Houston pada Sabtu (21/4).

Bendera telah dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di resort Mar-a-Lago milik Trump di Florida, sejak kematian Barbara di usia 92 tahun. Trump telah menyampaikan ucapan bela sungkawa untuk istri dari Presiden George HW Bush dan ibu dari Presiden George W Bush itu.

"Barbara Bush adalah titan dalam kehidupan Amerika. Kehadiran dan karakternya terukir dalam identitas Amerika," ujar Trump, pada Rabu (18/4).

Komentar baik Trump sangat kontras dengan retorika keras antara ia dan keluarga Bush, ketika ia masih menjadi calon presiden AS. Trump telah melakukan pengambilalihan yang sulit atas Partai Republik yang pernah dikuasai oleh keluarga Bush.

Selama masa kampanye presiden, Trump sering menyebut keluarga Bush sebagai contoh status quo politik. Ia juga menggunakan sentimen anti-politik dinasti dalam melawan Jeb Bush, salah satu saingan Trump yang kalah di Partai Republik, dan dalam melawan Hillary Clinton, saingannya dari Partai Demokrat.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS pada Februari 2016, Barbara Bush mengatakan Trump seperti seorang pemain sandiwara. Ia mengaku tidak tahu bagaimana wanita dapat memilih seseorang seperti dia.

Sebagai sosok yang berasal dari luar politik, Trump sering mencemooh kebijakan Presiden George W. Bush atas perang Irak. Ia juga beberapa kali mengejek Jeb Bush, mantan Gubernur Florida.

Pada musim gugur yang lalu, George W. Bush menyampaikan pidato tajam yang menyindir kepresidenan Trump, tanpa menyebut nama Trump. Dia memperingatkan, politik bangsa tampaknya lebih rentan terhadap teori konspirasi dan fabrikasi.

Doug Wead, mantan asisten khusus untuk George HW Bush, mengatakan dia berharap ada perbaikan hubungan antara Bush dan Trump. "Jika saya bisa bertemu dengan Gorbachev, mengapa mereka tidak bisa berbicara satu sama lain? Saya pikir itu ada dalam DNA Bush," ujar Wead, menirukan ucapan George HW Bush, mengacu pada perseteruan antara anaknya dan Trump.

Menurut Wead, evolusi hubungan antara keluarga Bush dengan keluarga Presiden Bill Clinton bisa menjadi pelajaran. Anggota klan Bush menjadi dekat dengan Clinton setelah menyelesaikan masa kepresidenan mereka. Clinton telah sering melakukan perjalanan tahunan ke kompleks rumah keluarga Bush di Kennebunkport, Maine, untuk mengunjungi George HW Bush.

Bill dan Hillary Clinton, serta Barack dan Michelle Obama, semua berencana menghadiri pemakaman Barbara Bush. Meski demikian, presiden AS yang sedang menjabat biasanya memang tidak menghadiri pemakaman mantan ibu negara. Obama tidak menghadiri pemakaman Nancy Reagan pada 2016 atau pemakaman Betty Ford pada 2011.

Anita McBride, kepala staf Laura Bush saat masih tinggal di Gedung Putih, mengatakan kehadiran Melania Trump saat pemakaman Barbara, akan menunjukkan sikap penghormatan. Menurut McBride, meski keluarga Bush tidak menyukai retorika kampanye Trump, mereka masih sangat menghormati kantor kepresidenan AS.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement