REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Sebuah mobil van menabrak kerumunan pejalan kaki di Toronto, Kanada. Akibatnya sepuluh orang tewas dan 15 terluka.
Canadian Broadcasting Corporation (CBC) mengidentifikasi tersangka sebagai Alek Minassian (25). Pejabat pemerintah mengatakan Minassian tidak terkait dengan kelompok militan manapun.
Pejabat menolak berkomentar terkait motif pelaku. Saat ini sopir van telah ditahan. Menurut kepolisian, kecelakaan itu bukanlah hal yang disengaja oleh pelaku.
Namun seorang saksi mengatakan sopir itu secara sengaja mengarahkan kendaraanya di kerumunan pejalan kaki. "Ini akan menjadi penyelidikan yang panjang," kata Wakil Kepala Kepolisian Toronto Peter Yuen kepada wartawan.
Menteri Keamanan Publik Kanada Ralph Goodale mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini. Termasuk motif pelaku.
Lima korban masih dalam kondisi kritis di Pusat Layanan Kesehatan Sunnybrook.
Juru bicara Ryder System Inc, Claudia Panfil membenarkan bahwa salah satu kendaraan sewaan perusahaan mereka terlibat dalam kecelakaan itu. Perusahaan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk proses penyelidikan.
Ada serangkaian serangan kendaraan mematikan di Amerika Serikat dan Eropa, termasuk serangan 31 Oktober di New York yang menewaskan delapan orang. Kelompok ISIS mendorong para pendukungnya untuk menggunakan kendaraan dalam melakukan serangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
