Senin 21 May 2018 13:38 WIB

Kabut Lava Gunung Kilauea Jadi Ancaman Baru Penduduk Hawaii

Kabut lava mengirim asam klorida dan uap dengan partikel kaca halus ke udara.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Friska Yolanda
Foto udara Gunung Kilauea sebelum erupsi.
Foto: NASA Earth Observatory
Foto udara Gunung Kilauea sebelum erupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Seorang pria dilaporkan terluka parah akibat percikan lava saat sedang berada di balkon lantai tiga rumahnya, di Noni Farms Road di Pahoa. Laporan ini merupakan kasus cedera pertama terkait letusan gunung berapi Kilauea di Hawaii, yang membuat penduduk setempat kembali meningkatkan kewaspadaan.

Juru bicara Kantor Wali Kota Pahoa, Janet Snyder, mengatakan pria tersebut segera dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius di tulang keringnya. "Percikan lava itu mengenai tulang kering, dan hampir menghancurkan bagian bawah kakinya. Dan bahkan serpihan kecil pun bisa mematikan," kata Snyder, Ahad (20/5), seperti dilaporkan laman Fox News.

Lava mengalir keluar dari 22 celah yang terbuka sejak gunung berapi Kilauea mulai meletus lebih dari dua pekan yang lalu di Big Island. Pihak berwenang setempat mengatakan ada laporan peningkatan emisi sulfur dioksida setelah dua aliran lava masuk ke laut.

Penduduk diperingatkan akan bahaya kabut lava yang dapat mempengaruhi kesehatan. "Kabut lava terbentuk ketika lava panas menghantam samudra, dan kemudian mengirim asam klorida dan uap dengan partikel kaca halus ke udara," kata Badan Pertahanan Sipil Hawaii dalam sebuah pernyataan.

Bahaya kesehatan dari kabut lava ini termasuk infeksi paru-paru, iritasi mata, dan iritasi kulit. "Sadarilah kabut lava dapat terbawa angin dan dapat mengubah arah tiba-tiba," jelas badan itu.

Pada Jumat (18/5) dan Sabtu (19/5), empat rumah kembali hancur, setelah sebelumnya puluhan rumah ambruk oleh aliran lava. Sejumlah penduduk terjebak dan beberapa di antaranya harus dievakuasi melalui udara ke tempat yang aman. "Mereka seharusnya tidak berada di daerah itu," kata Direktur Pelaksana Wilayah Pahoa, Wil Okabe.

Gunung berapi Kilauea di Big Island melepaskan letusan kecil di puncaknya tepat sebelum tengah malam pada Jumat (18/6). Letusan itu mengirimkan awan abu setinggi 10 ribu kaki ke langit.

Perintah evakuasi untuk hampir 2.000 orang penduduk telah diumumkan setelah celah lava pertama terbuka pada 3 Mei lalu. Para pejabat telah memperingatkan masyarakat untuk bersiap-siap mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement