Sabtu 26 May 2018 14:45 WIB

Siswa SMP di Indiana AS Tembak Guru dan Murid

Tersangka diketahui keluar dari kelas dan kembali dengan bersenjata pistol

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NOBLESVILLE -- Seorang siswa bersenjata dengan dua pistol menembak seorang guru dan siswa lain di sebuah sekolah di Indiana pada hari Jumat (26/5) waktu setempat. Laporan media mengatakan guru menjatuhkan senapan penembak dan menggulingkannya ke tanah, melindungi orang lain di kelas.

Insiden di Sekolah Menengah Barat Noblesville adalah yang terbaru dalam serangkaian penembakan di sekolah dan perguruan tinggi AS yang memicu perdebatan tentang bagaimana menjaga kampus tetap aman.

Tersangka diketahui keluar dari kelas dan kembali dengan bersenjata pistol lalu melepaskan tembakan di kelas sains, kata pihak berwenang. Polisi menangkapnya di ruang kelas. "Kami tahu situasi ini sangat cepat teratasi," kata Kepala Polisi Kevin Jowitt seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (26/5).

Penjaga polisi di sekolah menanggapi adanya suara tembakan, dan petugas penegak hukum lainnya tiba dalam beberapa menit. Guru yang terluka diidentifikasi sebagai Jason Seaman (29 tahun) dan pernyataan mengatakan dia dalam kondisi baik. Sementara itu seorang siswi yang tertembak berada dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Indianapolis.

Para saksi mengatakan kepada media setempat bahwa seorang gadis berusia 13 tahun ditembak dan Seaman yang seorang guru sains, menjatuhkan senapan dan menggulingkan tersangka ke lantai meskipun terluka.

Ibu Seaman, Kristi Seaman, mengatakan di Facebook bahwa dia ditembak di sekitar perut, pinggul dan di lengan bawah dan dalam kondisi baik setelah operasi. Seaman sendiri berterima kasih kepada polisi dan petugas medis dan mengatakan dia baik- baik saja dalam sebuah pernyataan terpisah.

Untuk semua siswa, Anda semua luar biasa dan saya berterima kasih atas dukungan kalian. Kamu adalah alasan saya mengajar." kata Seaman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement