Ahad 20 Oct 2013 17:05 WIB

Sultan Sulu Meninggal Dunia

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Sultan Sulu Jamalul Kiram III
Foto: globalnation.inquirer.com
Sultan Sulu Jamalul Kiram III

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sultan Sulu, Jamalul Kiram III yang mengobarkan perang melawan Malaysia, meninggal dunia Ahad (20/10). Sang putri, Jacel Kiram, dikutip dari The Inquirer.net, mengatakan pria berusia 75 tahun itu wafat karena komplikasi penyakit. Ia meninggal di Pusat Jantung Filipina, Kota Quezon.

Jacel menyatakan, ayahnya yang bulan Februari lalu berusaha merebut Sabah kembali dari Malaysia, telah lama menderita sakit ginjal. Hingga kemudian ia terpaksa dibawa ke rumah sakit Kamis (17/10) kemarin. Ia mengatakan Kesultanan Sulu akan tetap berusaha melanjutkan apa yang dilakukan Sultan Jamalul Kiram III. Khususnya merebut kembali Sabah hingga masuk wilayah Filipina.

Sementara Juru bicara keluarga Ibrahim Idjirani, dikutip dari Rappler.com, mengatakan keluarga masih membahas bagaimana pemakaman Kiram. Kiram sendiri sempat berwasiat ingin dimakamkan di ibukota 'asli' Kesultanan Sulu, di Maimbung, Sulu. Idjrani mengungkapkan Kiram pernah berpesan kepada saudaranya, dan meminta mereka melanjutkan perjuangan Kesultanan untuk merebut kembali Sabah. Termasuk kepada saudaranya, Raja Agbimuddin Kiram, yang memimpin pasukan di Sabah.

Hal itu juga dikatakan sang istri, Fatima, seperti dilansir AFP. Bagi Fatima, meski sultan meninggal sebagai orang miskin tapi ia terhormat. Ia hanya meminta kepada semua pengikutnya untuk melanjutkan keyakinan merebut kembali Sabah. Namun menyatakan merebut kembali Sabah bukan berarti harus melakukan kekerasan kembali. Ia yakin keluarga saat ini bersedia untuk melakukan perundingan dengan Malaysia.

Saat ini adik Jamalul Kiram III, Bantillan secara otomatis akan mengambil alih kesultanan sebagai Sultan Sulu yang baru. Hal ini sesuai dengan hukum yang mereka jalankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement