Sabtu 24 May 2014 22:52 WIB

Warga Laos Dilarang Masuki Thailand

Tentara berjaga-jaga di Army Club dimana panglima tentara Thailand menggelar pertemuan dengan kelompok-kelompok yang bertikai pada Selasa (21/5).
Foto: Reuters/Damir Sagolj
Tentara berjaga-jaga di Army Club dimana panglima tentara Thailand menggelar pertemuan dengan kelompok-kelompok yang bertikai pada Selasa (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, VIENTIANE -- Setelah kudeta militer Thailand, warga Laos telah dilarang untuk memasuki Thailand melalui Jembatan Persahabatan Laos-Thailand yang menghubungkan Provinsi Nong Khai Thailand dengan Prefektur Vientiane pada Jumat.

Para pejabat imigrasi mengatakan kepada wartawan Xinhua bahwa warga Laos dilarang untuk memasuki Thailand. Warga Thailand juga dilarang memasuki Laos. Para pejabat mengatakan bahwa peraturan itu diperkirakan akan berakhir dalam beberapa hari.

Menurut satu laporan online oleh surat kabar harian Thailand Kaho Sod, jembatan penyeberangan di pihak Thailand ditutup oleh para pejabat pada pukul 18.30 waktu setempat, Kamis, dalam rangka mencegah pelarian para pemimpin Baju Merah ke Laos setelah kudeta militer Thailand pada sore sebelumnya.

Para pejabat imigrasi Laos mengatakan kepada Xinhua bahwa para warga dari negara-negara lainnya tidak terdampak oleh blokade ini.

Xinhua mengkonfirmasi bahwa kelompok-kelompok pelancong asing berprosesi dan diizinkan untuk melintasi Jembatan Persahabatan itu.

Menurut Khao Sod, tentara di sisi perbatasan Thailand memberikan pengecualian kepada penduduk Laos yang telah mengadakan perjanjian dengan rumah-rumah sakit di Provinsi Nong Khai. Tetapi, klaim tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement