Jumat 19 Jan 2018 18:40 WIB

Kemenlu akan Gelar Indonesia-Afrika Forum

Indonesia ingin kerja sama ekonomi lebih konkret dengan negara-negara Afrika

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mengangkut karung biji kopi (green been) asal Gunung Puntang ke dalam truk kontainer untuk diekspor ke Maroko, Afrika Utara, di Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Rabu (22/6)
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Pekerja mengangkut karung biji kopi (green been) asal Gunung Puntang ke dalam truk kontainer untuk diekspor ke Maroko, Afrika Utara, di Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Rabu (22/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menggelar acara Indonesia-Afrika Forum di Bali pada 10 April mendatang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) Arrmanatha Nasir mengungkapkan, dalam pernyataan pers tahunan beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyatakan, Indonesia-Afrika Forum menjadi salah satu fokus diplomasi dan politik luar negeri Indonesia pada 2018.

"Forum ini merupakan upaya Indonesia untuk membuat kerja sama Indonesia dan Afrika lebih konkret, dalam konteks berbagai kerja sama bisnis yang saling menguntungkan," ujar Arrmanatha di Gedung Palapa Kemlu, Jumat (19/1).

Direktur Afrika Kemlu Daniel Simanjuntak mengungkapkan terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai Indonesia melalui perhelatanIndonesia-Afrika Forum. Pertama, forum ini bersejarah dalam konteks diplomasi Indonesia karena untuk pertama kalinya pemerintah berupaya mengeksplorasi kerjasama ekonomi dengan lebih konkret dengan negara-negara Afrika.

Nantinya dalam forum tersebut, pemerintah akan melihat, membahas, dan diharapkan dapat membuat kesepakatan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika. "Sekarang dalam persiapan menuju acara tersebut, pemerintah bekerja sama dengan swasta serta Kadin dan BUMN, menjajaki hal-halapa saja yang bisa dicapai dalam forum tersebut," katanya.

Ia pun menjelaskan mengapa Indonesia memilih Afrika. Menurut Daniel, sejak menginisiasi Konferensi Asia-Afrika pada 1955lalu, Indonesia telah memiliki kedekatan politik dengan negara-negara Afrika. "Jadi bagaimana kita mengonversi modal politik yang telah kita punya dengan negara-negara Afrika menjadi kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan," ujar Daniel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement