Selasa 06 Feb 2018 05:23 WIB

Penderita Kanker di Brunei Tambah 600 Orang Tiap Tahun

Pada 2016 saja, Brunei menghadapi 353 kematian akibat kanker.

Kanker Otak. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Kanker Otak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Sebanyak 600 orang di Brunei didiagnosis terserang kanker setipa tahun. Menteri Kesehatan Brunei Haji Mohd Isham mengatakan hal itu saat peringatan Hari Kanker Sedunia, yang jatuh pada 4 Februari.

Menurut Mohd Isham, tiga kanker paling umum di kalangan pria Brunei ialah kanker usus, paru-paru dan prostate. Sedangkan kanker payudara, usu dan serviks adalah yang paling umum di kalangan perempuan.

"Pada 2016 saja, Brunei menghadapi 353 kematian, tempat lebih dari 20 persen kematian di negeri itu," katanya.

Virus Ini Ampuh Lawan Kanker Otak

Yang menyedihkan, kata dia, usia orang yang didiagnosis terserang kanker ialah 50,1 tahun untuk kanker payudara (perempuan), 49 tahun buat kanker serviks (perempuan), 65,5 tahun untuk kanker paru-paru dan 60,1 tahun untuk kanker usus besar.

Di Brunei, ada kemungkinan bahwa satu dari empat orang akan terpengaruh oleh kanker sepanjang hidup mereka. Untungnya, 30 persen sampai 50 persen kaner dapat dicegah.

Beberapa kanker yang umum, termasuk kanker payudara, paru-paru dan usus besar memiliki resiko yang lebih besar di kalangan orang yang kelebihan berat atau gemuk atau perokok.

Peluang kanker dapat dikurangi dengan menghindari faktor resiko dan melakukan tindakan pencegahan seperti berhenti merokok dan menghindari terpajan sebagai perokok pasif. "Memelihara berat yang sehat dari masa kanak-kanak dan selama hidup; memastikan bahwa anda mengkonsumsi dua sampai tiga porsi buah dan sayuran setiap hari; mengurangi konsumsi makanan yang berlemak tinggi; dan secara fisik aktif selama setidaknya 30 menit, lima kali atau lebih dalam satu pekan," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement