Selasa 06 Feb 2018 18:01 WIB

Wakil Presiden AS akan Temui Delegasi Korut?

Mike Pence akan menghadiri olimpiade Muslim dingin di Pyeongchang.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Wapres AS Mike Pence
Foto: AP
Wapres AS Mike Pence

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden AS Mike Pence menyatakan ia akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel) akhir pekan ini. Pence mengaku tidak mengabaikan kemungkinan akan melakukan pertemuan dengan delegasi Korea Utara (Korut) dalam kesempatan tersebut.

"Presiden AS Donald Trump telah mengatakan dia selalu percaya terhadap upaya perundingan, tetapi saya belum meminta dilakukannya pertemuan apapun. Kita akan melihat apa yang akan terjadi," ujar Pence saat berada di Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf di Alaska.

Pence dijadwalkan memimpin delegasi AS ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang yang secara resmi akan dibuka pada Jumat (9/2). Ayah dari mendiang Otto Warmbier, seorang pelajar Amerika yang dipenjara di Korut akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade di Pyeongchang sebagai tamu Pence.

Ia menegaskan, Korut dapat bergabung dengan keluarga bangsa-bangsa jika negara tersebut bersedia meninggalkan ambisi nuklirnya. Di tengah retorika yang semakin memanas antara Pyongyang dan Washington, Olimpiade Musim Dingin justru memberikan titik terang dalam hubungan diplomatik dengan Korut.

"Korut dapat memiliki masa depan yang lebih baik daripada menempuh jalur militeristik, provokasi, dan konfrontasi yang terus berlanjut. Lebih baik untuk rakyatnya sendiri, lebih baik untuk wilayah ini, dan lebih baik untuk perdamaian," kata Pence, dikutip CNN.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson juga mengatakan tidak menutup kemungkinan AS akan bertemu dengan pejabat Pyongyang di Korsel. Ketika ditanya dalam sebuah konferensi pers di Peru mengenai apakah pejabat AS dapat bertemu dengan pejabat Korut di sela-sela Olimpiade, Tillerson mengatakan, "Kita lihat lihat saja nanti."

Hubungan Korut dan Korsel semakin membaik setelah pemimpin Korut Kim Jong-un memberikan pesan perdamaian dalam pidatonya saat menyambut tahun baru. Ia menyatakan keinginannya untuk mencapai resolusi damai dengan Korsel.

Pyongyang mengulurkan tangan ke tetangganya itu dengan mengaktifkan kembali jalur komunikasi lintas batas yang telah terbengkalai selama hampir dua tahun. Korsel dan AS kemudian memutuskan untuk menangguhkan latihan militer gabungan mereka selama olimpiade berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement