Sabtu 10 Feb 2018 06:39 WIB

Pasang Gambar Escobar, Bar di Singapura Mendapat Peringatan

Bar tersebut juga mendapat keluhan dari Kedubes Kolombia, negara asal Pablo Escobar.

Gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar
Foto: dailymail.co.uk
Gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Sebuah bar di Singapura memutuskan untuk menurunkan gambar gembong narkotika asal Kolombia, Pablo Escobar, setelah pemilik bar mendapat sejumlah keluhan dari pengunjung. Tak hanya keluhan, bar tersebut juga mendapat peringatan dari lembaga narkotika di negara itu, yang dikenal dengan kebijakan tanpa ampun terhadap obat terlarang tersebut.

Bar di distrik keuangan negara tersebut menarik perhatian lembaga penegak hukum Singapura dan juga keluhan dari kedutaan besar Kolombia serta kemarahan penelepon tanpa nama, yang menyertakan ancaman pembunuhan. Stan Sri Ganesh mengatakan, nama dan gambar Pablo Escobar, yang tewas dalam gerakan polisi pada 1993, tampak sempurna untuk barnya, yang dibuka pada Januari lalu.

Pendapat tersebut berubah setelah kunjungan polisi dan lembaga Biro Narkotika Pusat pada Rabu (7/2). "Tujuan kami tidak pernah menyinggung pribadi atau masyarakat tertentu," kata Ganesh, "Kami juga tidak pernah bermaksud memaafkan tindakan Pablo Escobar."

Biro Narkotika Pusat (CNB) mengatakan akan tetap melakukan "pengamatan yang sangat ketat" dan mengatakan kepada pemiliknya untuk menegakkan kebijakan anti-narkoba yang ketat, demikian laporan Channel News Asia Singapura, mengutip juru bicara CNB.

Ganesh mengatakan bahwa dia merasa tidak senang untuk mengganti logo bar dengan gambar Escobar, yang menghabiskan biaya tambahan 20 ribu dolar AS (sekitar Rp 272,42 juta). Beberapa pelanggan yang penasaran tidak memikirkan hubungan restoran dengan pengedar narkoba yang terkenal itu.

"Maksud saya, jika pemilik Escobar benar-benar ingin membuka 'tempat obat', itu tidak akan tepat berada di tengah kota," kata seorang pelanggan bernama Katie Kang.

Ganesh mengatakan bahwa dia dibingungkan dengan reaksi Kedutaan Besar Kolombia tersebut, yang telah mengirim surat tiga halaman ke kementerian luar negeri Singapura untuk mengungkapkan "keprihatinan serius" bahwa bar tersebut "memberikan penghormatan kepada penjahat terburuk dalam sejarah Kolombia."

Ganesh mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana mengubah nama bar tersebut.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement