Ahad 18 Feb 2018 21:12 WIB

Pesawat Jatuh di Iran Sudah Digunakan Selama 25 Tahun

Iran kerap menggunakan armada pesawat usang guna melayani penerbangan di negaranya.

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Maskapai Aseman Airlines
Foto: Marwan Naamani/AFP via Guardian.
Maskapai Aseman Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani menguncapkan belasungkawa kepada keluarga koban kecelakaan tersebut. Presiden Rouhani juga telah memerintahkan Menteri Transportasi Iran untuk memimpin investigasi dan mengusut penyebab kecelakaan tersebut.

Iran diketahui telah mengalami sejumlah kecelakaan pesawat terbang dalam beberapa tahun terakhir. Negeri Para Ulama tersebut kerap menggunakan armada pesawat usang guna melayani penerbangan di negaranya.

Pesawat yang jatuh di pegunungan Zargos itu merupakan pesawat buatan Prancis-Italia bertipe ATR 72-500. Otoritas penerbangan sipil Iran mengatakan, pesawat itu sudah digunakan maskapai tersebut selama 25 tahun.

Aseman Airlines sebelumnya sempat memensiunkan pesawat yang jatuh tersebut selama tujuh tahun. Namun, maskapai kemudian mengumumkan untuk mengoperasikan kembali pesawat itu pada 26 Oktober lalu.

Pesawat tersebut diketahui kemudian sempat melakukan pendaratan darurat pada 25 Januari lalu. Pesawat lantas mendapatkan perbaikan di Bandara Mehrabad dan kembali terbang setelah masalah yang terjadi diperbaiki. Kendala teknis lagi-lagi menimpa pesawat yang sama pada 5 Februari kemarin.

Iran sempat mengalami sanksi nuklir yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan suku cadang baru bagi pesawat terbang. Meski demikian, sanksi tersebut diringanan melalui perjanjian nuklir 2015.

Aseman Airlines merupakan maskapai terbesar ketiga di Iran. Perusahaan penerbangan tersebut diketahui telah menandatangai pembelian 30 pesawat Boeing 737 berukuran sedang.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement