Ahad 04 Mar 2018 00:21 WIB

Jepang dan Singapura Miliki Paspor Terkuat

Kedua negara ini berhasil mengalahkan Jerman dari posisi teratas

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Esthi Maharani
Pengecekan visa dna  paspor di imigrasi Bandara Kansai, Osaka, Jepang
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Pengecekan visa dna paspor di imigrasi Bandara Kansai, Osaka, Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, ASIA -- Laporan terbaru mengenai paspor menyebutkan, terdapat dua negara yang warganya menikmati akses bebas visa ke 180 tujuan di seluruh dunia. Kedua negara tersebut berada di Asia.

Jepang dan Singapura sekarang menjadi paspor paling kuat di dunia, menurut Henley Passport Index, yang disusun oleh firma penasihat kewarganegaraan global dan tempat tinggal, Henley & Partners, seperti dilansir di CNN, Sabtu (3/3).

Kedua negara ini berhasil mengalahkan Jerman dari posisi teratas, dengan akses bebas visa ke 179 destinasi. Hal ini sebagian karena Uzbekistan mencabut persyaratan visa untuk warga negara Jepang dan Singapura pada awal Februari. Tahun lalu Paraguay juga menghapus persyaratan visa untuk pemegang paspor Singapura.

"Kenaikan indeks negara-negara Asia kaya sudah lama melampaui batas waktu," kata Parag Khanna, Senior Fellow di Center on Asia and Globalalization di National University of Singapore. "Kedua negara ini secara khusus diidentifikasi sebagai kekuatan komersial yang damai, dengan warganya terutama tertarik pada kegiatan bisnis dan investasi," kata Khanna.

Korea Selatan menempati posisi ketiga dalam peringkat, bersama negara-negara Eropa Denmark, Finlandia, Prancis, Italia, Spanyol dan Swedia. Pemegang paspor negara- negara tersebut memiliki akses bebas visa ke 178 tujuan. Malaysia juga maju ke dalam peringkat ini, berada di posisi 11 di tahun 2018, dengan perjalanan mulus yang tersedia untuk 169 tujuan.

Amerika Serikat telah menduduki posisi kelima dalam indeks, dengan visa bebas masuk ke 176 tujuan. Peringkat ini terlepas dari Turki dan Republik Afrika Tengah yang menjadi beberapa negara terakhir yang mencabut status bebas visa bagi pemegang paspor AS. Sementara itu Federasi Rusia, telah mendaki tiga peringkat untuk menempati posisi ke-45.

Uni Emirat Arab adalah kisah sukses terbesar dekade ini dalam hal kebebasan melakukan perjalanan. Negara ini naik 34 posisi dalam 10 tahun terakhir, menjadi peringkat 11 di tahun lalu setelah mulai masuk ke China dan Irlandia pada 2017.

Negara tersebut baru-baru ini juga menandatangani sebuah perjanjian keringanan visa dengan Burkina Faso, yang akan mulai berlaku akhir tahun ini. Ukraina (no. 42) dan Georgia (no.54) adalah peringkat tertinggi tahun ini, masing-masing naik peringkat 16 dan 14, menyusul liberalisasi visa 2017 mereka dengan UE.

Indeks Henley Passport

1. Jepang, Singapura: 180

2. Jerman: 179

3. Denmark, Finlandia, Prancis, Italia, Swedia, Spanyol, Korea Selatan: 178

4. Norwegia, Inggris, Austria, Luksemburg, Belanda, Portugal: 177

5. Swiss, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada: 176

6. Belgia, Australia, Yunani: 174

7. Selandia Baru, Republik Cheska, Malta: 173

8. Islandia: 172

9. Hungaria: 171

10. Latvia: 170

Jadi paspor mana yang menawarkan mobilitas paling sedikit? Tempat terakhir pada daftar Indeks Henley Passport yang diperbarui adalah Afghanistan, yang memiliki jumlah 24, diikuti oleh Irak (27), Syria (28), Pakistan (30) dan Somalia (32). (Idealisa Masyrafina)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement