REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Juru bicara Kepresidenan Korea Selatan Kim Eui-kyeom menyatakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga ingin bertemu pemimpin Korea Utara. Keinginan itu diungkapkan setelah Korea Utara berniat bertemu dengan Korea Selatan dan AS.
Pernyataan Abe itu muncul dalam percakapan telepon dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Selain itu, mereka juga sepakat untuk menyelesaikan konflik di Semenanjung Korea, demikian dilansir Reuters, Jumat (16/3).
Pekan lalu, Trump membuat kejutan dengan menyatakan kesediaannya bertemu dengan Kim. Spekulasi kemudian berkembang soal lokasi kemungkinan pertemuan itu digelar. Swedia memiliki perwakilan diplomatik di Korea Utara atas nama PBB, tanpa ada kedutaan besar. Swedia ikut membantu membebaskan warga AS yang terjebak atau bermasalah di Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Korea Utara berkunjung ke Swedia untuk beberapa pembicaraan. Hal itu memicu spekulasi langkah awal kemungkinan digelarnya pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia menyampaikan, keberadaan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho di Stockholm adalah untuk mendiskusikan beberapa hal dengan Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom. Hal itu termasuk keamanan di Semenanjung Korea dan perwakilan diplomatik Swedia dari PBB di Korea Utara.
Swedia bukan anggota aliansi militer NATO. Swedia juga sempat disebut-sebut sebagai lokasi potensial tempat bertemu langsung Trump dengan Kim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
