Selasa 20 Mar 2018 15:09 WIB

Xi Jinping Ancam Taiwan Terkait Tindakan Separatis

Cina akan memberlakukan 'hukuman bersejarah' jika Taiwan melakukan aksi separatis.

Rep: Rizkyan Adiyudha/Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping mengultimatum Taiwan terkait upaya separatis. Dia mengatakan, Taiwan akan menghadapi hukuman berat akan usaha tersebut.

Xi mengumpamakan hukuman yang disebutnya itu dengan istilah 'hukuman bersejarah'. "Setiap aksi dan usaha untul memecah belah Cina akan berujung pada kehancuran serta kegagalan dan akan menghafapi hukuman paling bersejarah," kata Presiden Xi Jinping, Selasa (20/3).

Xi menegaskan, Cina akan selalu bersikeras, yakin serta memiliki kemampuan untuk menghancurkan segala bentuk separatis. Dia mengatakan, semangat serupa juga dimiliki seluruh masyarakat Cina yang tidak ingin satu inci pun kehilangan wilayah teritorial.

Hal tersebut diungkapkan Xi Jinping dalam pertemuan reguler bersama parlemen Cina. Dia mengatakan, Cina akan terus mendorong persatuan dan kesatuan sekaligus memberikan Taiwan kesempatan untuk merasakan perkembangan negara.

Pernyataan itu juga diungkapkan Xi menyusul masuknya Amerika Serikat (AS) yang menandatangani undang-undang untuk mengirim pejabat senior ke Taiwan atau sebaliknya. Hal ini dikesalkan Cina lantaran mereka menilai AS tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan.

Presiden Cina belakangan juga memerintahkan untuk meningkatkan patroli militer di dekat perairan Taiwan. Xi menegaskan, patroli militer itu dilakukan bukan untuk memberikan tekanan kepada negara manapun. Dia mengatakan, patroli dilakukan untuk menjaga kedaulatan Cina.

sumber : BBC/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement