REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akan mencicipi hidangan Swiss dengan sentuhan Korea dalam pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, pada Jumat (27/4). Blue House mengatakan, hidangan kentang goreng itu dipilih sebagai penghormatan kepada masa kecil Kim yang dihabiskan di Swiss.
Korut tidak pernah mengkonfirmasi bahwa Kim Jong-un pernah mengenyam pendidikan di Swiss. Akan tetapi mantan teman sekelas dan guru Kim mengatakan mereka telah menghabiskan waktu bersamanya di negara itu. Surat kabar Swiss juga melaporkan, Kim pergi ke sekolah dengan nama samaran di Swiss.
Menu lainnya yang akan dihidangkan adalah Baked John Dory, yang dibuat dari ikan Dori. Menu itu akan mengingatkan Presiden Moon akan waktu mudanya di kota pelabuhan Busan.
Selain itu, akan ada mie dingin ala Pyongyang, atau naengmyeon, yang disajikan dengan kaldu daging dingin. "Presiden Moon telah meminta mie dingin ala Pyongyang dari Okryu Gwan untuk dimasukkan dalam menu dan Korut dengan senang hati menerimanya," kata Kim Eui-kyeom, juru bicara Blue House.
Okryu Gwan adalah restoran Korut yang terkenal dengan hidangannya. Restoran tersebut juga memiliki cabang di Cina. Mie dingin akan dibuat oleh kepala koki di Okryu Gwan, yang akan ikut melakukan perjalanan ke desa perbatasan Panmunjom tempat kedua pemimpin Korea itu akan bertemu.
Kim dan Moon akan mendapatkan hidangan pencuci mulut anggur harum yang terbuat dari azalea. Di atas meja mereka juga akan disediakan minuman keras yang disebut munbaeju dengan kandungan alkohol 40 persen. Minuman itu berasal dari Korut, tetapi sekarang secara tradisional dibuat di Korsel.
Baca juga: Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un Terancam Gagal
Ikuti Whatsapp Channel Republika
