Kamis 17 May 2018 13:54 WIB

India Serukan Gencatan Senjata di Kashmir Selama Ramadhan

Tapi pasukan India akan tetap membalas jika diserang pemberontak Kashmir

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Tentara India di Kashmir. Pemerintah India menyerukan gencatan senjata di Kashmir selama Bulan Ramadhan, Kamis (17/5).
Foto: NDTV.com
Tentara India di Kashmir. Pemerintah India menyerukan gencatan senjata di Kashmir selama Bulan Ramadhan, Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DELHI -- India akan menangguhkan semua operasi militer terhadap pemberontak di Kashmir selama bulan suci Ramadhan. Kebijakan ini dikeluarkan untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade, setelah pertempuran sengit terjadi di wilayah Himalaya yang disengketakan itu dalam beberapa bulan terakhir.

"Langkah ini membantu Muslim yang cinta damai untuk menikmati Ramzan (Ramadhan) di lingkungan yang damai," kata Kementerian Dalam Negeri India dalam serangkaian cicitan di akun Twitter resminya pada Rabu (16/5), dikutip Aljazirah.

(Baca: OKI Kecam Kekerasan Militer India di Kashmir)

Namun kementerian itu menegaskan, pasukan keamanan India yang berjumlah sekitar 500 ribu orang di Kashmir, masih berhak untuk melakukan pembalasan jika diserang. Kepala Menteri Pemerintah Kashmir, Mehbooba Mufti, mengatakan dia berharap keputusan India ini akan menciptakan lingkungan yang damai untuk menuju negoisasi berkelanjutan.

Akan tetapi belum ada tanggapan langsung dari kelompok pemberontak. Langkah ini menandai seruan gencatan senjata pertama selama Ramadhan sejak pasukan keamanan India dan Hizbul Mujahidin, kelompok pemberontak terbesar, sempat berhenti bertempur pada 2000.

India dan Pakistan sama-sama mengklaim wilayah Kashmir, yang telah dibagi antara dua negara itu sejak 1947 oleh Line of Control (LoC), secara keseluruhan. Sentimen anti-India menyebar di tengah mayoritas penduduk Muslim Kashmir.

Mereka ingin wilayah yang dikelola India menjadi negara merdeka atau bergabung dengan Pakistan. Pertempuran telah meletus antara pasukan keamanan dan kelompok pemberontak di wilayah Kashmir yang dikuasai India selama beberapa bulan terakhir.

Lebih dari 270 pemberontak telah tewas dalam operasi militer yang dipimpin oleh tentara India sejak tahun lalu. Awal bulan ini, pasukan keamanan India menewaskan lima warga sipil dan lima pemberontak dalam pertempuran bersenjata di dekat Kota Srinagar di Kashmir.

Selain itu, empat warga sipil dan satu tentara India juga tewas dalam baku tembak di Distrik Kulgam, hampir 100 km di selatan Srinagar, sebulan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement