Jumat 18 May 2018 22:21 WIB

Lembaga Antikorupsi Malaysia akan Tanyai Najib razak

Komisi menemukan bukti sekitar 10,6 juta dolar AS ditransfer ke rekening Najib.

Seorang pekerja konstruksi berjalan melewati plang bertuliskan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Kuala Lumpur, Malaysia, 3 Februari 2016.
Foto: Reuters/Olivia Harris
Seorang pekerja konstruksi berjalan melewati plang bertuliskan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Kuala Lumpur, Malaysia, 3 Februari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, akan memberikan pernyataan pada penyelidikan korupsi yang melibatkan transfer jutaan dolar dari dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), demikian sumber tiga lembaga anti korupsi.

Polisi telah memeriksa rumah Najib dan tempat-tempat lain yang terkait dengannya sebagai bagian dari penyelidikan terhadap 1MDB yang dilanda skandal, sebuah peristiwa luar biasa yang hanya sedikit orang memperkirakannya sebelum kekalahan mengejutkannya dalam pemilihan umum 9 Mei. Panggilan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) terjadi sebagai bagian dari penyelidikan yang meluas kepada Najib.

Komisi tersebut menemukan bukti sekitar 10,6 juta dolar Amerika Serikat ditransfer dari mantan anak perusahaan 1MDB, SRC International, ke rekening milik Najib, menurut seorang anggota panel yang meninjau berkas-berkas kasus komisi.

Seorang saksi Reuters melihat pejabat komisi tiba di kediaman Najib di ibu kota Kuala Lumpur, Jumat (18/5). "Mereka ada di sana memberikan pemberitahuan menghadiri MACC pada Selasa pekan depan untuk merekam pernyataan terkait SRC," demikian salah satu sumber, menambahkan pengumuman itu hanya untuk Najib.

Dua sumber MACC lainnya mengonfirmasi panggilan, mengatakan hal tersebut telah dilaksanakan. Seorang juru bicara Najib tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

photo
Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).

Najib membantah melakukan kesalahan. Pengacaranya, Harpal Singh Grewal, menolak berkomentar.

Pihak berwenang di enam negara, termasuk Amerika Serikat, sedang menyelidiki dana tersebut. Tak lama setelah Najib dan koalisi politiknya yang berkuasa lama dikalahkan dalam pemungutan suara pekan lalu, Perdana Menteri baru Mahathir Mohamad melarang ia dan istrinya, Rosmah Mansor, meninggalkan negara itu.

Mahathir mengatakan terdapat bukti yang cukup untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap 1MDB. Polisi menyita 284 kotak tas desainer dan puluhan tas berisi uang dan perhiasan pada Jumat dari sebuah kondominium mewah di pusat kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement