Ahad 20 May 2018 23:13 WIB

Anwar Ibrahim: Jangan Pandang Bulu Berantas Korupsi

Anwar menilai pembangunan dan investasi harus berdampak ke rakyat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Ahad (20/5).
Foto: Republika/Prayogi
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Ahad (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut ada dua hal yang bisa diperbaiki dalam sistem reformasi suatu negara.

Pertama, kata ia, jangan pandang bulu atau pilih kasih memberantas korupsi. Ia menegaskan pemberantasan korupsi bukan ditentukan penguasa, tetapi dilakukan oleh suatu badan.

Kedua, kegiatan investasi, pembangunan ekonomi harus memberikan manfaat pada rakyat. Belajar dari pengelamannya menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia selama delapan tahun, Anwar mengatakan apabila pembangunan dan investasi tak berdampak pada rakyat, maka sia-sia saja. Jangan sampai, agenda investasi dan pembangunan justru menyisihkan masyarakat miskin dan terpencil di negara tersebut.

"Ini tantangan terbesar negara manapun yang mengakui kesediaan membawa reformasi," ujar Anwar saat mengunjungi kediaman Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (20/5).

Di hadapan awak media, Anwar mengungkapkan kekagumannya pada sosok BJ Habibie. Ia menilai Habibie adalah sosok pemberani yang melakukan reformasi di Indonesia.

Hanya sosok orang pemberani yang mampu melakukan pembaharuan sebanyak itu, dari badan kehakiman, media, tahanan politik, ekonomi. Semua dilakukan dia, tutur Anwar.

Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie di kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (20/5).

Anwar Ibrahim tiba di kediaman BJ Habibie tepat pukul 13.00 WIB menggunakan mobil bernomor polisi B 402 NS. Anwar melemparkan senyum ramah pada awak media yang ingin mengabadikan kedatangannya.

Dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, kedatangan Anwar tepat saat momen 20 tahun Reformasi Indonesia. "Hari ini saya ke Jakarta atas undangan mantan Presiden Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, sempena (peringatan) sambutan ulang tahun ke-20 Reformasi Indonesia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement