Rabu 23 May 2018 11:08 WIB

Korut Akhirnya Izinkan Wartawan Korsel Kunjungi Situs Nuklir

Kementerian Unifikasi Korsel sebut Korut sudah menerima dua nama wartawan Korsel

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Pencitraan satelit yang dirilis pada 30 Maret 2018 yang menunjukkan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, Korea Utara
Foto: ABC News
Pencitraan satelit yang dirilis pada 30 Maret 2018 yang menunjukkan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) telah menerima daftar nama wartawan Korsel yang akan mengunjungi situs uji coba nuklir Punggye-ri. Kementerian tersebut tidak mengatakan kapan para wartawan itu akan berangkat ke Korut, tetapi dapat dipastikan mereka akan pergi secepatnya.

"Kami menyampaikan daftar nama delapan wartawan dari dua media ke Korut hari ini, dan Korut menerimanya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/5).

(Baca: Media Asing Akhirnya Datang ke Korut Saksikan Pembongkaran Situs Nuklir)

Korut telah mengundang segelintir media dari sejumlah negara untuk menyaksikan pembongkaran situs uji coba nuklir Punggye-ri. Pembongkaran dilakukan untuk menepati janji Pyongyang yang akan menghentikan uji coba nuklir.

Pada Selasa (22/5), Korut sempat menolak untuk menerima daftar nama wartawan dari Korsel. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya Korut secara sepihak membatalkan rencana pertemuan antar-Korea sebagai protes terhadap latihan militer gabungan AS-Korsel di semenanjung Korea.

Wartawan-wartawan dari media asing itu berangkat dari Beijing dan tiba di kota pelabuhan Wonsan di Korut pada Selasa (22/5). Mereka kemudian akan menunggu untuk dipandu ke lokasi uji coba nuklir yang dijadwalkan antara Rabu (23/5) atau Jumat (25/5).

Sementara wartawan Korsel yang tidak mendapatkan visa Korut di Beijing terpaksa kembali pulang ke Seoul. Namun, Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan para wartawan itu dapat terbang langsung ke Wonsan setelah Korut menerima mereka.

Media dari Inggris, Cina, Rusia, dan AS yang diundang mengatakan pihak berwenang Korut telah menjelaskan kepada mereka bahwa cuaca terlalu buruk untuk melakukan perjalanan ke Punggye-ri. Akan tetapi mereka menyangka, para pejabat Korut mungkin sebenarnya sedang menunggu rombongan wartawan Korsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement