Kamis 24 May 2018 20:55 WIB

Cina Berhasil Uji Coba Kereta Maglev 160 Km/Jam

Maglev yang diuji coba di NUDT bisa mengurangi konsumsi energi hingga 20 persen

Kereta api berteknologi levitasi magnetik (maglev) di Cina.
Foto: South China Morning Post
Kereta api berteknologi levitasi magnetik (maglev) di Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Purwarupa lokomotif kereta api levitasi magnetik atau "maglev" berkecepatan 160 kilometer per jam berhasil diuji coba di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional (NUDT) Cina. Keberhasilan uji laju tersebut menandai kemampuan Cina di bidang teknologi transportasi maglev berkecepatan sedang, demikian laporan yang diturunkan People's Liberation Daily, Rabu (23/5).

Harian milik Angkatan Bersenjata Cina tersebut mengklaim bahwa disain teknisnya diadopsi dari kereta api yang memadukan stater magnet permanen terhubung traksi dengan suspensi magnet elektrik itu merupakan yang pertama di dunia. Lokomotif kereta maglev tersebut pada masa-masa mendatang dirancang hemat energi, berkemampuan tinggi, dan perawatannya mudah.

Dibandingkan dengan maglev Cina lainnya yang saat ini beroperasi di Shanghai, lokomotif maglev yang diuji coba di NUDT tersebut bisa mengurangi konsumsi energi hingga 20 persen, namun dengan daya traksinya meningkat hingga 10 persen. Menurut para pengamat, kereta maglev berkecepatan rendah hingga sedang tersebut mudah dioperasikan.

Di lain pihak, lokomotif kereta cepat memiliki kemampuan laju dengan kecepatan tinggi, namun berbiaya tinggi dan membutuhkan rute khusus. Inovasi tersebut juga bagian dari upaya Cina untuk mengembangkan maglev berkecepatan sedang, yakni 200 kilometer per jam.

Untuk memberikan kenyamanan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan, maglev berkecepatan 160 kilometer per jam tersebut sangat direkomendasikan sebagai moda transportasi antarkota, demikian media resmi setempat mengomentari uji coba purwarupa di NUDT, Kamis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement