Sabtu 26 May 2018 05:30 WIB

Polisi Pastikan Sita Uang Rp 406 Miliar Terkait Najib

Pihak berwenang membutuhkan tiga hari untuk menghitung uang tunai yang disita

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak
Foto: EPA/FAZRY ISMAIL
Mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Polisi Malaysia menyita sekitar 29 juta dolar AS dalam bentuk tunai, ratusan tas, serta perhiasan dan jam tangan dalam penggerebekan yang terkait dengan mantan Perdana Menteri Najib Razak. Penggeledahan ini menyusul penyelidikan kasus korupsi 1MDB.

"Dalam pencarian apartemen kosong pada 18 Mei, polisi menemukan uang tunai setara dengan 114 juta ringgit (setara Rp 406 miliar) dalam 26 pecahan uang dalam 35 tas, sementara 37 tas lainnya terdapat perhiasan dan jam tangan," kata Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Amar Singh Ishar Singh, Jumat (25/5) seperti dilaporkan Bloomberg.

Anak-anak Najib tinggal di dua unit lain di kompleks perumahan yang sama, juga digeledah. "Meskipun sebagian besar penyitaan terjadi di apartemen yang kosong itu," kata Singh.

Najib telah menjadi fokus perhatian publik karena Malaysia meningkatkan penyelidikan atas dugaan penggelapan dan pencucian uang terkait dengan 1MDB, perusahaan investasi negara yang terbentuk di bawah pengawasannya.

Segera setelah mengambil alih kekuasaan bulan ini, Perdana Menteri Mahathir Mohamad memerintahkan polisi untuk menyelidiki semua perilaku kriminal. Penyelidikan ini tanpa menghiraukan siapa yang dapat terlibat, dan menghalangi Najib untuk meninggalkan negara itu.

Najib, yang secara konsisten membantah melakukan kesalahan, telah melihat polisi menggeledah rumahnya dan bekas kantornya. Dia telah dua kali dipanggil komisi antikorupsi Malaysia untuk dimintai keterangan.

Polisi juga mengambil 284 kotak tas dari apartemen kosong itu dan 150 tas dari salah satu apartemen yang ditempati. "Ini adalah kasus pertama yang kami miliki sejauh ini," kata Singh, ketika ditanya apakah dia pernah melihat penyitaan dari kasus serupa selama ia menjabat.

"Saya telah mengecek keaslian uang itu, uang itu asli. Saya bahkan sampai sejauh itu, dan menghitung uangnya," tambah Singh.

Singh menolak mengatakan siapa yang memiliki apartemen itu, dan hanya akan merujuk pada pemiliknya dengan gelar kehormatan. Ketiga unit yang ditelusuri semuanya berada di kompleks apartemen mewah bernama Pavilion Residences, yang menawarkan penthouse seluas 1.143 meter persegi.

"Pihak berwenang membutuhkan tiga hari untuk menghitung uang tunai yang disita, bahkan dengan bantuan dari 11 mesin hitung uang, 21 petugas bank sentral dan petugas audit dari Bank Islam Malaysia Bhd.," kata Singh.

Menilai harga perhiasan, jam tangan, dan tas merupakan tantangan tersendiri. Polisi telah melakukan pembicaraan dengan para ahli untuk mengesahkan dan memasang label harga pada barang-barang tersebut.

Polisi juga telah berdiskusi dengan Hermes International untuk mendapatkan bantuan dengan memverifikasi tas, yang banyak di antaranya adalah merek itu, dengan mengirimkan foto. Singh mengestimasi untuk mengumumkan perkiraan nilai barang pada Ahad depan.

Polisi juga menyita setengah juta ringgit dan barang-barang lainnya dalam pencarian terpisah di kediaman Najib. Secara keseluruhan, penegakan hukum telah melakukan 12 pencarian dan mencatat 30 pernyataan sebagai bagian dari keseluruhan investigasi 1MDB, kata Singh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement